Sukoharjo, Infojateng.id – Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah meluncurkan tiga inovasi layanan informasi publik (LIP) dalam acara PPIDay’s 2024, di Menara Wijaya lantai 10, Sukoharjo, Kamis (14/11/2024).
Inovasi tersebut meliputi layanan ramah disabilitas, Sayap Peri (Survey Layanan Pengguna Permohonan Informasi), dan C-Lox atau Clinic Hoax, yang dirancang untuk memperkuat layanan keterbukaan informasi publik.
Kepala Dinas Perempuan dan Anak, Retno Sudewi dalam sambutannya menyampaikan, ketiga inovasi tersebut merupakan strategi percepatan pelayanan publik yang inklusif.
“Kami mengembangkan tiga layanan utama, yaitu sistem permohonan informasi yang dapat diakses oleh penyandang disabilitas, Sayap Peri untuk survei kepuasan layanan, dan C-Lox sebagai media konfirmasi berita tidak benar seputar perempuan dan anak,” ujar Dewi, sapaannya.
Dia menjelaskan, inovasi ini merupakan respon terhadap meningkatnya tantangan di ruang digital.
“Konten negatif dan kejahatan digital terus meningkat, mulai dari berita hoaks, penipuan daring, hingga eksploitasi seksual pada anak. Kita perlu mewaspadai ini dan membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif,” tegasnya.
Sementara Asisten I Kabupaten Sukoharjo, Agustinus Setiyono, menyambut baik pelaksanaan PPIDay’s 2024 di Sukoharjo.
“Kami bangga Sukoharjo dipilih sebagai tuan rumah acara strategis ini. Inovasi yang diluncurkan hari ini akan memberi dampak positif bagi masyarakat Jawa Tengah, khususnya dalam hal keterbukaan informasi publik,” ujar Agustinus.
Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, Indra Ashoka Mahendrayana menambahkan, inovasi itu sejalan dengan semangat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Ini adalah langkah konkret menuju pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel,” kata Indra.
Program tersebut merupakan bagian dari upaya DP3AP2KB Jawa Tengah, dalam mengimplementasikan prinsip good governance melalui keterbukaan informasi publik.
Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan ini secara optimal untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya, seputar isu perempuan dan anak. (eko/redaksi)