Jepara, Infojateng.id – Temuan hasil survei Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC) merekam tingkat keterpilihan atau elektabilitas Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi (Andika-Hendi) mengungguli rival mereka, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin) di Pilkada Jawa Tengah 2024.
SMRC merekam elektabilitas Andika-Hendi sebesar 50,4 persen, selisih tipis 3,4 persen dengan pasangan Luthfi-Yasin yang sebesar 47 persen.
Kendati begitu, Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani menyebut, temuan survei itu tidak bisa menjadi patokan keunggulan Andika-Hendi.
Sebab selisih perolehan elektabilitas keduanya kurang signifikan mengingat margin of error survei ditetapkan sebesar 2,9 persen.
Oleh karenanya, Deni menilai temuan survei itu menunjukkan bahwa keunggulan kedua paslon tersebut belum ada yang saling mengungguli alias seimbang.
“Butuh selisih lebih dari 5,8 persen untuk menyatakan perbedaan dukungan kedua pasangan signifikan. Karena itu dukungan kepada kedua pasangan dapat dikatakan seimbang sementara ini,” ujar Deni dalam rilis hasil survei melalui saluran YouTube SMRC, Sabtu (16/11/2024).
Deni berujar bahwa dalam tiga kali survei dua bulan terakhir, elektabilitas pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi menguat dari 36,6 persen pada September 2024 menjadi 48,1 persen di survei 17-22 Oktober 2024, kemudian menjadi 50,4 persen di survei terakhir pada 7-12 November 2024.
Sebaliknya, dukungan untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin menurun dari 57,9 persen pada September 2024 menjadi 47,5 persen di Oktober 2024, dan menjadi 47 persen di survei terakhir pada 17-12 November 2024.
Sementara yang belum tahu atau belum menentukan pilihan menurun proporsinya dari 5,5 persen di September 2024 menjadi 2,6 persen di survei terakhir 17-12 November 2024.
“Dalam dua bulan terakhir, terlihat perubahan signifikan, Andika-Hendi naik 13,8 persen dan Luthfi-Yasin turun 10,9 persen. Tapi dalam sebulan terakhir persaingan makin ketat, tidak terlihat perubahan signifikan secara statistik,” bebernya.
Survei SMRC melibatkan semua warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih di Provinsi Jawa Tengah. Ini termasuk mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Survei ini melibatkan 1.210 orang sebagai sampel. Sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan proporsi yang sesuai.
Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan sekitar ±2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden yang terpilih diwawancarai secara langsung oleh pewawancara yang telah dilatih.
Untuk memastikan kualitas hasil wawancara, dilakukan kontrol kualitas secara acak terhadap 20 persen dari total sampel oleh supervisor, yang kembali mengunjungi responden terpilih (spot check).
Selain itu, setelah wawancara selesai, dilakukan panggilan kembali (call back) terhadap 41 persen dari total sampel.
Dalam proses kontrol kualitas ini, tidak ditemukan kesalahan yang signifikan. Wawancara lapangan dilaksanakan antara 7 hingga 12 November 2024.(eko/redaksi)