Jepara, Infojateng.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jepara menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) 2024 bertempat di Ono Joglo, Bandengan, Rabu (20/11/2024).
Agenda ini sebagai forum pertanggungjawaban kepengurusan KONI Jepara periode 2020-2024 di bawah kepemimpinan Syamsul Anwar. Sekaligus pemilihan Ketua KONI periode 2024-2028.
Dalam pertanggungjawabannya, Syamsul mengakui masih banyak pekerjaan rumah untuk mengembangkan olahraga di Jepara.
Meski demikian, patut disyukuri perkembangan olahraga Jepara semakin pesat.
Capaian prestasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan kepengurusan KONI.
Hal itu tak lepas dari kerja keras atlet, pelatih, dan cabang olahraga kebanggaan Jepara pada Porprov 2023 di Pati Raya. Jepara juga sukses menjadi salah satu tuan rumah.
Serta Kontingen Jepara berhasil bertengger di urutan ke-5 dengan raihan 122 medali. Terdiri dari 44 medali emas, 30 medali perak, dan 48 medali perunggu.
Ini melampaui capaian porprov sebelumnya yang meraih 61 medali. Terdiri dari medali emas 19, medali perak 17, dan 25 medali perunggu. Dan hanya mampu bertengger di urutan ke-10.
Menurut Syamsul, KONI Jepara dapat membuktikan di tengah keterbatasan insan Olahraga Jepara mampu berprestasi.
Di antara KONI yang menempati posisi lima besar itu, Jepara menjadi daerah dengan kemampuan finansial paling minim.
Namun, berkat komitmen dan sinergitas yang dibangun Ketua Umum KONI Jepara mampu menyelesaikan persoalan finansial itu.
“Semua kalangan kita gandeng. Eksekutif, legislatif, hingga swasta gotong royong mensukseskan pembinaan olahraga di Jepara dan gelaran Porprov 2023,” kata Syamsul.
Prestasi itu tidak spontan. Sejak menakhodai KONI Jepara. Hal pertama yang dilakukannya adalah memperbaiki tata kelola organisasi.
Beriringan dengan pola pembinaan cabang olahraga. Pembinaan secara continue mulai dari ranah grassroot, sampai pola pembinaan berbasis sport science.
Syamsul membawa jargon dan cita-cita Jepara Emas. Menuju Porprov, lahir lah Puslatkab Jepara Emas I, II, dan III. Itu sejak 2021.
Pemusatan latihan I dan II diikuti 61 atlet Jepara untuk menghadapi Porprov.
Sebuah program proyeksi pembinaan intensif dan berkelanjutan menuju prestasi Porprov Jateng 2023. Juga untuk mengikat para atlet agar tidak eksodus ke daerah lain. Selanjutnya bertambah menjadi 300 atlet dan pelatih pada Puslatkab III.
“Ini untuk menghargai jasa atlet lokal berprestasi agar tidak eksodus pindah ke daerah lain seperti yang sudah-sudah. Alhamdulillah tim Porprov Jepara 95 persen asli putra daerah/ kelahiran Jepara,” tegasnya.
Tidak menutup kemungkinan, Porprov selanjutnya di Semarang Raya raihan prestasi Jepara akan lebih baik.
“Pondasinya sudah kuat. Diperlukan program yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Serta penyempurnaan untuk keberlangsungan olahraga Jepara ke depan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, dukungan pemerintah dan swasta juga sangat dibutuhkan. Sehingga pola pembinaan yang baik dapat terus dilanjutkan.
Porprov Jateng mendatang prestasi olahraga Kabupaten Jepara bisa dipertahankan. Bahkan bisa di tingkatkan.
Tak puas dengan prestasi di tingkat provinsi, atlet Jepara mampu membuktikan Jepara Emas di kancah nasional. Yakni sebagai kontingen Jawa Tengah dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 dan Peparnas.
Kabupaten Jepara menunjukkan peningkatan prestasi yang luar biasa pada gelaran PON tahun ini. Pada gelaran PON sebelumnya tahun 2021, mengirim 16 atlet, 5 wasit, dan 6 ofisial.
Sedangkan PON Tahun 2024 ini dapat mengirim 41 atlet, 5 wasit, dan 8 ofisial. Dengan torehan 8 emas, 6 perak, dan 8 perunggu.
NPCI juga membawa enam medali (3 emas dan 3 perak) Peparnas 2024 untuk kejayaan olahraga Jepara. (eko/redaksi)