Semarang, Infojateng.id – Sebanyak 300 badan publik di lingkup Provinsi Jawa Tengah mengikuti presentasi uji publik, pada Monev Keterbukaan Badan Publik 2024, Rabu (20/11/2024).
Melalui ajang ini, badan publik diharap kian informatif dalam melayani masyarakat.
Ajang yang berlangsung di Kompleks BPSDMD Jateng dibuka Pelaksana Tugas Asisten Administrasi Sekda Jawa Tengah Slamet AK.
Menurutnya, keterbukaan informasi adalah syarat utama menuju penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
“Ajang ini akan mengingatkan, mendorong teman-teman badan publik, untuk senantiasa terbuka, transparan, dan itu adalah bagian dari paket akuntabilitas,” ujar Slamet, mewakili Sekda Jateng Sumarno.
Di sisi lain, imbuh Slamet, pemberian informasi kepada masyarakat juga dibatasi oleh peraturan.
Dengan kata lain, sebuah informasi publik memiliki prinsip Maximum Access Limited Exemption atau MALE, yang artinya membuka akses seluas-luasnya terhadap informasi publik, dengan pengecualian yang ketat dan terbatas.
Karenanya, Slamet meminta pejabat publik memahami betul peraturan. Sementara, masyarakat atau pengguna informasi, juga memahami hal tersebut.
Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Jateng, Indra Ashoka Mahendrayana mengatakan, uji publik 2024 terbilang istimewa.
Pasalnya, jumlah badan publik yang ikut serta meningkat. Pada 2023, pesertanya sebanyak 250 badan publik, dan 2024 ini ada sebanyak 300 badan publik yang mengikuti monitoring dan evaluasi.
Menurut Indra, presentasi uji publik akan dilakukan dalam dua hari. Pada kegiatan itu, juga dibentuk tim panelis yang terdiri dari lintas sektor. Mulai dari insan pers, ahli kesehatan, ahli masyarakat, hingga praktisi teknologi informasi.
“Yang kami nilai adalah bagaimana komitmen anggaran, inovasi, dan bagaimana tingkat pelayanan terhadap permohonan informasi di badan publik,” paparnya.
Secara umum, Indra menilai, kinerja badan publik di Pemprov Jateng sangat baik. Hal itu diindikasikan dengan penghargaan provinsi informatif sebanyak enam kali berurutan.
“Kalau tahun ini bisa mempertahankan informatif, akan menjadi yang ketujuh kali berturut-turut. Faktornya dipengaruhi oleh komitmen kinerja bersama, yang dilakukan oleh teman-teman PPID di Jawa Tengah,” pungkas Indra. (eko/redaksi)