Pascabencana Tanah Longsor, Masyarakat Desa Plipiran Diimbau Waspadai Longsor Susulan

infojateng.id - 22 November 2024
Pascabencana Tanah Longsor, Masyarakat Desa Plipiran Diimbau Waspadai Longsor Susulan
Bencana tanah longsor yang menimpa rumah warga Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo pada Selasa (19/11/2024). Dok. Jatengprov.go.id - (infojateng.id)
|
Editor

Purworejo, Infojateng.id – Warga Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo diimbau untuk tidak beraktivitas di area tanah longsor Dusun Peniron, pasca tanah longsor yang menimpa rumah warga, pada Selasa (19/11/2024).

Imbauan tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Dede Yeni Iswantini.

Menurutnya, kondisi di lokasi longsor masih sangat berbahaya. Penyebabnya, kontur tanah yang tidak stabil, tebing yang curam, dan batu besar yang menimpa rumah masih dapat bergerak.

Terlebih, tim gabungan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, yang meninjau titik puncak lokasi tanah longsor, telah memberikan arahan untuk tidak melakukan aktivitas apapun, termasuk pengerukan tanah.

“Kami terus berkoodinasi dan mitigasi lebih hati-hati, karena salah evakuasi longsoran dapat mengakibatkan batu besar itu bergerak, dengan gerakan yang belum bisa dipastikan ke arah mana. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mendekati lokasi apalagi dalam kondisi hujan deras, yaitu dengan memasang banner di sepanjang lokasi,” jelas Dede, saat meninjau lokasi bencana tanah longsor, Rabu (20/11/2024).

Dia menjelaskan hasil temuan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung.

Dalam kajian mereka terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi gerak tanah, terutama dari jenis batuan, yaitu batu pasir, lempung, dan napal dari formasi halang yang mengalami jenuh air, setelah diguyur hujan deras dengan durasi panjang.

Selain itu, adanya gerak tanah tipe rotasional yang ditunjukkan dengan bidang gelincir berbentuk melengkung, mahkota longsoran pada ketinggian 20 meter dari badan jalan dengan lebar 40 meter, dan arah pergerakan ke arah tenggara.

“Di sekitar mahkota masih dijumpai adanya retakan dan adanya material longsoran di bagian atas yang berpotensi terjadi longsoran jika dipicu kembali oleh hujan,” tambahnya.

Senada, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purworejo, Endi Faiz Effendi, menyampaikan potensi tanah longsor susulan karena intensitas hujan di wilayahnya.

“Hujan di Kabupaten Purworejo masih sangat intens. Melihat keadaannya, potensi tanah longsor susulan masih cukup besar. Kami berharap kondisi ini dapat kita antisipasi lebih dini,” ujar Endi.

Sebelumnya, Pjs bupati memimpin Apel Siaga Bencana Banjir dan Tanah Longsor.

Ia meminta seluruh pemangku kepentingan untuk siaga melakukan upaya-upaya terpadu, untuk mewujudkan Purworejo tangguh dalam menghadapi bencana.

“Apel ini sekaligus mengecek kesiapsiagaan personel, peralatan dan logistik. Sehingga saat terjadi bencana semua komponen sudah siap. Meskipun, kita berharap bersama agar kita dihindarkan dari bencana,” bebernya.

Ia juga meminta agar sistem peringatan dini (early warning system) dan sarana komunikasi berfungsi dengan baik dan mampu menjangkau masyarakat.

Selain itu, perlu sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi berbagai jenis bencana, termasuk langkah-langkah evakuasi jika kondisi darurat.

“Siapkan personel, logistik dan peralatan penanganan bencana termasuk tenaga kesehatan, Tim SAR, BPBD, dan relawan yang siap siaga bergerak dalam situasi darurat. Optimalkan posko siaga bencana, serta selalu aktif mengikuti perkembangan informasi prakiraan cuaca dari BMKG,” pesannya.

Sebagai informasi, tanah longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Bruno pada Selasa, 19 November 2024, pukul 14.00 WIB hingga sore hari.

Tebing dengan ketinggian sekitar 15 meter dan batu besar yang berada di tebing Dusun Peniron longsor, lalu menimpa rumah milik warga, Subur, pada pukul 16.30 WIB.

Longsoran tanah meratakan bangunan rumah dan showroom motor.

Akibatnya, empat orang anggota keluarga Subur meninggal dunia, yakni Finda Wahyuningsih (istri), Susanti (anak), Refa Yamela (anak), dan Mehrunnissa Reya Aresha (cucu). (eko/redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Peringati Hari Juang TNI AD, Polisi Ikut Serta Aksi Bersih-bersih Pantai

Peringati Hari Juang TNI AD, Polisi Ikut Serta Aksi Bersih-bersih Pantai

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Polisi Sebar Edaran Pencarian DPO KPK Harun Masiku di Jepara

Polisi Sebar Edaran Pencarian DPO KPK Harun Masiku di Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ketua KONI Pati Cup 2024: Ajang Bergengsi Biliar Pelajar Se-Kabupaten Pati

Ketua KONI Pati Cup 2024: Ajang Bergengsi Biliar Pelajar Se-Kabupaten Pati

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Olahraga
Pemprov dan DPRD Jateng Setujui Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan

Pemprov dan DPRD Jateng Setujui Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Pastikan Langkah Penanganan, Pj Bupati Magelang Tinjau Lokasi Kebakaran Pabrik PT AAM

Pastikan Langkah Penanganan, Pj Bupati Magelang Tinjau Lokasi Kebakaran Pabrik PT AAM

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Jaga Keseimbangan, Sektor Pertanian dan Industri Harus Tumbuh Bersama

Jaga Keseimbangan, Sektor Pertanian dan Industri Harus Tumbuh Bersama

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Peringatan Hari Ibu Ke-96: Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045

Peringatan Hari Ibu Ke-96: Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Peringati Hakordia 2024, Komitmen Bersama Wujudkan Indonesia Bebas Korupsi

Peringati Hakordia 2024, Komitmen Bersama Wujudkan Indonesia Bebas Korupsi

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Sumarno Apresiasi Pemusnahan Jutaan Batang Rokok Ilegal

Sumarno Apresiasi Pemusnahan Jutaan Batang Rokok Ilegal

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Resmikan Pabrik Baru, Pj Bupati Jepara Harap Terjadi Multiplier Effects

Resmikan Pabrik Baru, Pj Bupati Jepara Harap Terjadi Multiplier Effects

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Investasi
Pemprov Jateng Raih Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Pemprov Jateng Raih Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Info Jateng   Kesehatan   Laporan Khusus
Media Massa Bagian Penting dalam Penguatan Demokrasi Modern

Media Massa Bagian Penting dalam Penguatan Demokrasi Modern

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pemprov Jateng Akan Tetapkan UMP 2025

Pemprov Jateng Akan Tetapkan UMP 2025

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Penjabat Bupati Pati Soroti Perlunya Regenerasi Kader Kesehatan

Penjabat Bupati Pati Soroti Perlunya Regenerasi Kader Kesehatan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan   Pemerintahan
102 Badan Publik Terima Komisi Informasi Provinsi Awards Tahun 2024

102 Badan Publik Terima Komisi Informasi Provinsi Awards Tahun 2024

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Sering Kesemutan? Waspadai Gejala Penyakit Serius

Sering Kesemutan? Waspadai Gejala Penyakit Serius

Info Jateng
Napiter Lapas Kelas IIB Batang Suprayitno Kembali ke Pangkuan NKRI

Napiter Lapas Kelas IIB Batang Suprayitno Kembali ke Pangkuan NKRI

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pemkab Batang Evaluasi Kinerja Triwulan III Melalui Rakor POK

Pemkab Batang Evaluasi Kinerja Triwulan III Melalui Rakor POK

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Porprov Korpri Jateng, Jepara Terjunkan 20 Atlet di 3 Cabang Olahraga

Porprov Korpri Jateng, Jepara Terjunkan 20 Atlet di 3 Cabang Olahraga

Eks Karesidenan Pati   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Olahraga
Pemkab Pati Raih Penghargaan dari LKPP RI

Pemkab Pati Raih Penghargaan dari LKPP RI

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X