H Masan menambahkan, setiap tahun alokasi anggaran perbaikan sekolah baik dari anggaran Pusat maupun daerah cukup besar. Dengan adanya data yang valid dan perencanaan yang baik, ia berharap penggunaan anggaran itu bisa lebih tepat sasaran.
“Untuk SD 2 Ngembalrejo ini kami minta OPD terkait segera mengajukan anggaran perbaikan dari dana TT (tak terduga – Red) , melihat kondisinya yang membahayakan bagi anak-didik. Sebab ini sudah akhir tahun anggaran, jika menunggu APBD 2025 masih cukup lama khawatirnya keburu roboh,” ujarnya.
Jika tak kunjung diusulkan, pihaknya akan menginisiasi dana patungan dari anggota DPRD Kudus untuk perbaikan darurat sekolah yang rusak tersebut. “Jika eksekutif memang tidak mampu, apa boleh buat kami akan patungan. Ini mendesak karena kaitannya nyawa anak didik warga Kudus,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus Anggun Nugraha mengatakan, pihaknya tengah menindaklanjuti pengajuan dana TT untuk memperbaiki SDN 2 Ngembalrejo. “Dari Bappeda juga sudah memberi lampu hijau, segera akan kami usulkan dana TT untuk memperbaiki sekolah rusak tersebut,” katanya.(adv)