Surakarta, Infojateng.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengunjungi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), saat penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak pada 27 November 2024.
Pantauan pertama dilaksanakan di TPS 09, yang berlokasi di Universitas Pignatelli, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Saat ditinjau sekitar pukul 12.25 WIB, dari total 525 Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang sudah memberikan suaranya sebanyak 357 pemilih atau sekitar 68 persen. Pelaksanaan pemungutan suara di TPS tersebut berlangsung lancar.
Selanjutnya, Nana menuju TPS 15 di Gedung Taman Cerdas, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Dari total 533 DPT, sebanyak 396 pemilih sudah menggunakan hak pilihnya.
Nana menyatakan, para penyelenggara pemilu sudah mempersiapkan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut dengan baik.
Dikayakannya, situasi dan kondisi di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah, juga masih kondusif.
Sehari sebelumnya, memang sempat ada tujuh TPS di Kota Pekalongan yang terendam air akibat tanggul jebol di Kabupaten Pekalongan.
Namun, kata Nana, masalah tersebut segera teratasi dengan dipindahkannya lokasi TPS.
“Di Kota Pekalongan memang ada tujuh TPS yang terdampak, sehingga harus dipindahkan, dan itu tidak mengganggu pelaksanaan pemungutan suara hari ini,” beber Pj gubernur.
Dia menjelaskan, para pengungsi bisa menyalurkan hak pilihnya sesuai dengan TPS-nya masing-masing.
Sebab, penyelenggara pemilu telah bergerak cepat, untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Jadi secara keseluruhan di Jawa Tengah berjalan dengan baik. Saya melihat partisipasi masyarakat juga berjalan cukup besar,” tandasnya.
Untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, sebelum melakukan pantauan, Pj Gubernur Nana Sudjana telah melakukan pencoblosan sesuai alamat domisilinya di Jakarta.
Pencoblosan ini merupakan kali kedua Nana memberikan suaranya dalam ajang pesta demokrasi, setelah pensiun sebagai anggota Polri.
“Selama ini kami mengimbau dan berkoar-koar terus kepada masyarakat, agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada tahapan pemungutan suara. Makanya saya selaku Pj Gubernur, ya harus memberikan contoh,” tutupnya. (eko/redaksi)