Semarang, Infojateng.id – Sebanyak 34 sekolah dari empat daerah di Jawa Tengah, mendapatkan penghargaan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) Aman dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang, Kamis (28/11/2024).
Acara yang berlangsung di Patra Convention Hotel Semarang tersebut diharapkan menambah motivasi dan komitmen sekolah, untuk terus menerapkan keamanan pangan bagi seluruh komunitas sekolah.
Kepala BBPOM di Semarang, Lintang Purba Jaya mengatakan bahwa intervensi keamanan PJAS merupakan salah satu program strategis terkait dengan peningkatan kualitas SDM generasi penerus bangsa.
Hal itu dimulai dengan aksi nasional PJAS 2011-2014, dilanjutkan pada 2017-2019 menjadi bagian dari program Germas dan kemudian menjadi proyek prioritas nasional.
Untuk itu, pihaknya melakukan kegiatan sertifikasi PJAS Aman. Yakni proses pemberian sertifikat penghargaan kepada sekolah yang memiliki komitmen baik dalam mengimplementasikan program keamanan pangan melalui rencana aksi program keamanan PJAS dan memberdayakan Kader Keamanan Pangan Sekolah.
“Ada 34 sekolah dari empat kabupaten yang mendapat penghargaan PJAS tahun ini,” ujar Lintang.
Pemberian penghargaan itu bertujuan untuk mendorong pihak sekolah memenuhi persyaratan keamanan pangan setelah sekolah melakukan evaluasi mandiri (self assessment) pemenuhan kriteria Sekolah dengan PJAS Aman.
“Output dari self assessment dapat digunakan oleh BBPOM Di Semarang sebagai gambaran kesiapan sekolah dalam pelaksanaan Sertifikasi Sekolah dengan PJAS Aman,” ungkapnya.
Lintang juga menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya mengintervensi sekolah-sekolah agar mencapai PJAS Aman.
Tahun 2024, intervensi dilakukan di 16 sekolah dari berbagai tingkatan di 4 Kabupaten/Kota. Yakni Kabupaten Semarang, KabupatenBatang, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga. Rinciannya, 2 SMA/SMK, 3 SMP, 5 SD, 1 MA, 2 MTs, dan 3 MI.
“Diharapkan mampu menurunkanPangan Jajanan Anak Usia Sekolah yang tidak memenuhi syarat, peningkatan perlindungan hak anak untuk memperoleh pangan yang aman, serta adanya perubahan perilaku siswa, orang tua siswa, guru, pedagang pangan danpengelola kantin terkait pentingnya keamanan pangan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengutarakan bahwa pemberian penghargaan PJAS Aman itu penting karena sejalan dengan program pemerintah pusat pemberian makan bergizi gratis.
“Karena modal utama bagi anak belajar adalah sehat. Dan kalau kita mengawal generasi emas yang perlu dijaga adalah kesehatan, tips menjaga kesehatan adalah menjaga makanan,” kata Uswatun.
Pihaknya mengapresiasi BBPOM di Semarang yang terus melakukan upaya bekerjasama dalam memberikan manfaat di sekolah-sekolah.
“Kami mengapresiasi BBPOM yang terus memberikan manfaat kepada sekolah,” imbuhnya.
Dina Wahyu Utami, guru SMP Islam Ar-Rahmah Suruh mengatakan bahwa penghargaan yang diterima sekolahnya akan membuat pihaknya terus berkomitmen dalam menjalankan PJAS Aman.
“Yang pertama dilakukan adalah melarang siswa membeli makanan di luar sekolah, artinya menanamkan kedisiplinan. Upaya itu didukung dengan buku kecil yang dapat menjadi pedoman bagi para siswa,” jelas Dina.
Pihak sekolah, lanjut Dina, menyediakan makan siang bagi siswa, dengan menu yang sudah disesuaikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
“Kami juga menyediakan wastafel, handsanitizer, dan juga air minum ya g bisa diakses siswa pakai tambler masing-masing,” tandasnya. (eko/redaksi)