Jepara, Infojateng.id – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 9 Jambu menggelar aksi bersih-bersih dan menghijaukan Pantai Ngelak, Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo, Kamis (28/11/2024).
Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti warga sekolah, namun pihak sekolah menggandeng masyarakat hingga komunitas pembuat ikan asin dan pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) setempat.
Kepala SDN 9 Eny Nuryatie melalui guru Pelaksana Program Adiwiyata, Farah Ika Ermila menyampaikan bahwa, aksi tersebut sebagai upaya untuk membangun rasa cinta dan peduli lingkungan hidup, tidak hanya di kalangan warga sekolah tapi juga masyarakat di sekitar sekolah.
“Sebagai sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Tengah, kami ingin upaya mencegah degradasi lingkungan dilakukan oleh sebanyak mungkin elemen masyarakat,” kata Farah.
Secara berkala, sekolah ini melakukan aksi bersih-bersih Pantai Ngelak yang terletak tidak jauh dari sekolah.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan kampanye menjaga perairan dari cemaran.
SDN 9 Jambu tidak hanya melaksanakan Program Adiwiyata di sekolah, tapi mengimbaskan perilaku go green kepada masyarakat.
Dalam kegiatan hari ini, sekolah menggandeng pengurus RT, masyarakat, hingga komunitas.
“Tiga hari lalu, saya juga memberikan sosialisasi wawasan lingkungan kepada komunitas pedagang ikan di TPI. Harapannya, bisa bersama-sama menjaga perairan dari cemaran yang dapat mengancam biota laut yang tidak lain merupakan sumber kehidupan warga di sekitar sekolah kami. Mayoritas memang sebagai nelayan,” tambahnya.
Dalam kegiatan bersih-bersih pantai kali ini, dilakukan juga penghijauan dengan menanam lebih dari 200 bibit tanaman di sekitar pantai.
“Mulai dari mangrove, cemara laut, hingga ketapang di lingkungan sekitar pantai,” ujarnya.
Sekolah memanfaatkan momentum awal musim hujan untuk membantu terjaganya bibit yang ditanam bisa tumbuh dan berkembang.
Bibit tanaman diperoleh dari bantuan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara.
Kegiatan penanaman juga mendapat pendampingan Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Pati, Putut Febri Dwi Hartanto.
Menurutnya, dalam menjalankan Program Adiwiyata, sekolah memang berkolaborasi dengan dinas, komunitas, dan berbagai lembaga.
Sekolah sedang mencari perusahaan yang mau memberikan bantuan alat maupun program go green melalui alokasi dana tanggung jawab sosial perusahaan. (eko/redaksi)