Kabupaten Semarang, Infojateng.id – Para pemilik perusahaan swasta diimbau untuk meningkatkan kepedulian social, melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
Hal itu ditegaskan Bupati Semarang Ngesti Nugraha, usai pengukuhan pengurus Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) periode 2023-2024, di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Semarang di Lopait, Tuntang, Rabu (4/12/2024).
Menurutnya, para pengusaha tidak perlu ragu dana CSR akan disalahgunakan untuk kepentingan lain.
“Yakinlah, (CSR) ini akan digunakan untuk kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tegas Ngesti.
Dikatakan, forum TJSLP adalah wadah untuk mengoordinasi penyaluran CSR oleh perusahaan.
Jika pengusaha ingin menyalurkan bantuan sosial secara mandiri, lanjut Ngesti, diminta untuk melapor.
Dia juga memastikan akan ada upaya intensif untuk meningkatkan partisipasi pengusaha menyalurkan dana CSR.
Sebab, dana itu sangat dibutuhkan untuk mendukung program sosial Pemkab Semarang.
Di antaranya, penanganan stunting, pemberian makan gratis bagi lansia terlantar, bahkan pelestarian sumber mata air.
“Jika diperlukan, saya nanti akan turun tangan langsung berkomunikasi dengan para pengusaha,” tandasnya lagi.
Sementara itu, Ketua Forum TJSLP Kabupaten Semarang, Djarot Supriyoto menyampaikan, saat ini ada 43 perusahaan yang aktif melaporkan penyaluran dana CSR.
“Hingga sekarang, kami telah menyalurkan dana sosial senilai Rp4,5 miliar lebih,” kata Djarot.
Pada kesempatan itu, bupati menyerahkan penghargaan kepada perusahaan yang berperan aktif dalam kegiatan forum TJSLP.
Di antaranya, PT Sarana Tirta Ungaran (terbaik kategori kontribusi aktif), PT Bina Guna Kimia (terbaik kategori pelestari lingkungan hidup), dan PT industri jamu dan farmasi Sido Muncul (terbaik kategori kepedulian kesejahteraan sosial). (eko/redaksi)