Pati, Infojateng.id – Musim penghujan yang mulai intens di bulan Desember sering kali membawa tantangan kesehatan. Berbagai penyakit seperti demam berdarah, diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), hingga penyakit kulit kerap muncul akibat kondisi lingkungan yang lembap dan genangan air.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah penyebaran penyakit. Berikut beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan selama musim penghujan:
Bersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air di sekitar rumah. Pastikan saluran air tidak tersumbat dan sampah dibuang pada tempatnya.
Konsumsi air yang telah dimasak atau melalui proses filtrasi untuk menghindari risiko diare dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh air kotor.
Udara yang cenderung dingin saat musim hujan dapat menyebabkan tubuh rentan terhadap penyakit. Gunakan pakaian yang sesuai untuk menjaga tubuh tetap hangat.
Makanan kaya vitamin, seperti buah-buahan dan sayuran hijau, penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Perbanyak pula konsumsi air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
Air hujan yang tercemar bisa menyebabkan iritasi kulit atau infeksi. Jika terpaksa terkena hujan, segera mandi dan ganti pakaian setelahnya.
Terapkan langkah 3M Plus: menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Jika perlu, lakukan pengasapan (fogging) secara berkala di sekitar lingkungan.
Gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi, batuk, pilek, atau diare harus diwaspadai. Segera cari pertolongan medis jika gejala tersebut muncul agar penanganan dapat dilakukan lebih dini.
Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan, masyarakat dapat menikmati musim penghujan tanpa terganggu oleh penyakit. Informasi lebih lanjut, anda bisa mengunjungi laman pafipcsumbawabarat.org. Mari bersama-sama wujudkan lingkungan yang bersih dan sehat demi kesejahteraan bersama. (redaksi)