Cilacap, Infojateng.id – Jelang akhir tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap menggelar dua festival berbasis kreativitas.
Kedua festival tersebut yakni Cilacap Fashion Trend (CFT) pada 6-7 Desember 2024, dan Cilacap Ekraf dan Kuliner Festival (CEKF) pada 8-9 Desember 2024, di Sudirman Plaza Cilacap.
Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Kabupaten Cilacap, Mieke M Arief Irwanto, menjelaskan, tujuan dari penyelenggaraan dua festival tersebut adalah untuk mengomunikasikan potensi-potensi fesyen, kuliner, serta ekonomi kreatif, yang ada di Kabupaten Cilacap kepada masyarakat.
“Kemudian juga untuk mengisi liburan, edukasi, promosi dan menyatukan berbagai komunitas di masyarakat. Saya melihat banyak sekali desainer di Cilacap yang bisa mengeksplor produknya untuk tampil di CFT, sehingga kreativitasnya bisa dikenal dan dibeli oleh masyarakat yang menyukai fesyen,” ungkap Mieke, saat ditemui di Rumah Dinas Bupati Cilacap, beberapa waktu lalu.
Ajang tersebut, imbuh Mieke, juga menjadi media promosi identitas Cilacap oleh masyarakat luar daerah, agar masyarakat tidak hanya mengenal Nusakambangan sebagai identitas Cilacap.
“Cilacap ini bagaimana sih? Apanya yang dikenal selain Nusakambangan? Nah ini yang sedang kami upayakan. Cilacap ini punya potensi kuliner yang luar biasa seperti sego nelayan, nasi leles, dan brekecek. Nah kuliner ini yang seharusnya selalu dihidangkan jika ada tamu dari luar kota, agar mereka familiar dengan kuliner khas Cilacap,” bebernya.
Dia berharap, kedua festival tersebut dapat diselenggarakan rutin dan lebih baik lagi setiap tahunnya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat menyukseskan acara ini. Semoga dapat menjadi acara rutin tahunan agar kedepannya dapat lebih banyak tumbuh desainer yang membawa kreativitas, serta UMKM lokal dapat semakin maju dan berkembang,” ungkapnya.
Senada, Penjabat (Pj) Bupati Cilacap, M Arief Irwanto berharap, kegiatan tersebut dapat membantu UMKM, khususnya yang bergerak di bidang fesyen agar dapat berkarya dalam mengembangkan inovasi, kreasi desain, dan memasarkan produknya serta saling bersinergi untuk meningkatkan omset penjualan.
“Kita sadar betapa pentingnya peran UMKM dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal, sehingga harus kita dukung dan manfaatkan acara ini sebaik mungkin,” pungkas Arief.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olaharaga (Dinporapar) Cilacap, Paiman, CFT dan CEKF, mengatakan, festival tersebut juga menjadi upaya untuk mewujudkan Cilacap menjadi Kabupaten Kreatif pada 2025.
“Jadi kalo hari ini ada kegiatan festival ekraf, kuliner, terus dari UMKM, itu upaya membangun jejaring ekonomi kreatif,” kata Paiman.
Sebagai informasi, selain pameran produk-produk fesyen dan kuliner, CFT dan CEKF dimeriahkan dengan pagelaran busana, parade band, atraksi seni, serta berbagai lomba untuk masyarakat. (eko/redaksi)
