Jepara, Infojateng.id – Kepolisian Resor (Polres) Jepara melaksanakan kegiatan latihan menembak di Lapangan Tembak Bhayangkara Polres setempat, Sabtu (14/12/2024).
Latihan menembak tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan personel dalam penggunaan senjata api (senpi).
Latihan menembak dipimpin langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan yang diwakili Wakapolres Kompol Edy Sutrisno dan diikuti pejabat utama, peserta sebanyak 88 personel Polres Jepara dan polsek jajaran.
Dalam sambutannya, Kompol Edy Sutrisno mengatakan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan personel dalam penggunaan senjata api.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan personel, khususnya dalam penggunaan senjata api,” ujar Kompol Edy.
Dikatakannya, penggunaan senjata api merupakan upaya terakhir kepolisian di dalam menghadapi situasi yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang banyak.
“Dengan latihan ini, kami berharap personel Polres Jepara semakin siap dan sigap dalam menjaga keamanan, serta ketertiban masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kabag Sumber Daya Manusia (Kabag SDM) Kompol Karman mengatakan, bahwa kegiatan latihan menembak ini adalah salah satu agenda rutin yang dilakukan Polres Jepara.
“Kegiatan latihan menembak ini sangat bermanfaat untuk melatih kemahiran anggota dalam menggunakan senjata api yang memiliki tujuan utama menjaga harkamtibmas yang tetap kondusif,” jelas Karman.
Dalam arahannya, dia menyebut ada delapan teori menembak yaitu cara berdiri, pegangan, tarikan nafas, kelurusan, latihan pandangan, gambar bidik, remasan picu, dan tatap fokus.
Pada kesempatan yang sama, Kasihumas Polres Jepara Iptu Dwi Prayitna menambahkan, latihan menembak juga digelar untuk meminimalisir adanya pelanggaran penggunaan senjata api saat bertugas.
Dijelaskannya, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan agar personel terampil dalam menembak sehingga dapat menunjang tugas penegakan hukum.
“Pelatihan menembak juga dilakukan untuk mengingatkan personel dalam SOP penggunaan senjata api,” terangnya.
Dia menambahkan, poin penting dari latihan menembak tak lain sebagai bekal dalam menjalankan tugas kepolisian.
Dengan begitu polisi dapat semakin profesional dalam penegakan hukum serta mampu mengayomi dan melayani masyarakat.
“Penegakan hukum untuk kejahatan jalanan penting sekali, sehingga melalui pelatihan ini diharapkan aplikasi di lapangan tidak salah sasaran,” pungkasnya. (eko/redaksi)