Hasil Studi EHRA, 109 Desa di Kudus Miliki Resiko Sanitasi Rendah

infojateng.id - 17 November 2020
Hasil Studi EHRA, 109 Desa di Kudus Miliki Resiko Sanitasi Rendah
Dari kiri, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Anik Retnowati, Plt.Kepala Dinas Kesehatan dr. Abdul Aziz Achyar dan Kasi Kesehatan Lingungan Yuni Saptorini saat penyampaian dokumen EHRA. - ()
Penulis
|
Editor

KUDUS– Sebanyak 109 desa/kelurahan di Kabupaten Kudus diketahui memiliki Indeks Resiko Sanitasi (IRS) rendah. Hal ini terungkap dari hasil studi Environment Health Risk Assasment (EHRA) yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Anik Retno melalui Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga, Yuni Saptorini mengatakan hasil studi EHRA yang dilakukan pihaknya menunjukkan data yang bervariasi.

“Hasil datanya bervariasi, ada desa yang masuk kategori IRS kurang berresiko, resiko sedang, tinggi hingga sangat tinggi,” ujarnya usai acara Rapat Diseminasi Hasil Studi EHRA di Hotel @HOM, Selasa, 17 November 2020.

Kasi Kesehatan Lingkungan Yuni Saptorini menyampaikan hasi studi EHRA.

Dari studi yang dilakukan pihaknya, Yuni menyebut ada sebanyak 50 desa yang masuk kategori IRS kurang beresiko dan 59 desa IRS resiko sedang. Untuk kategori IRS resiko tinggi ada 15 desa dan 8 desa masuk kategori IS resiko sangat tinggi.

“IRS kurang beresiko antara lain ada desa Gondosari dan Demangan. Resiko sedang ada desa Bae dan Bakalankrapyak. Resiko tinggi desa Gamong dan Golantepus. Desa dengan resiko sanitasi sangat tinggi ada desa Banget dan Glagahwaru,” ungkap Yuni.

Ada beberapa variabel yang menjadikan desa-desa ini memiliki indes resiko sanitasi yang beragam. Variabel tersebut meliputi prilaku masyarakat dalam penggunaan sumber air, pengelolaan limbah domestik, persampahan, genangan air dan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kudus dr. Abdul Aziz Achyar menyerahkan dokumen studi EHRA ke perwakilan Bappeda Kudus

Dijelaskannya, IRS ini merupakan hasil penghitungan komulatif dari variabel yang menjadi faktor resiko sanitasi di masing-masing desa. Hal inilah yang selanjutnya, membuat nilai dan kategori IRS masing-masing desa berbeda.

“Resiko dari masing-masing desa berbeda. Ada yang beresiko karena persampahan dan PHBS. Ada juga yang beresiko karena pengolahan limbah domestik dan genangan air. Beda-beda,” terangnya.

Lebih lanjut, Yuni menuturkan dokumen hasil studi EHRA ini akan diserahkan pihaknya ke Bappeda Kudus untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten (SKK).

“Dengan adanya dokumen EHRA dan sinergitas antar OPD. Kami berharap Kabupaten Kudus bisa memiliki SSK. Dengan begitu, harapan Kudus Sanitasi Sehat bisa terwujudkan,” pungkas dia.(IJA/IJL)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Pajak 498 Ribu Kendaraan Bermotor di Jateng Belum Dibayar

Pajak 498 Ribu Kendaraan Bermotor di Jateng Belum Dibayar

Info Jateng
Kasus Pemerasan Kepala DPMPTSP Pati mulai Terungkap, Oknum Media Diduga Terlibat

Kasus Pemerasan Kepala DPMPTSP Pati mulai Terungkap, Oknum Media Diduga Terlibat

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Kawasan Waduk Logung Kudus Ditanami Ribuan Bibit Pohon Buah

Kawasan Waduk Logung Kudus Ditanami Ribuan Bibit Pohon Buah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Warga Srikaton Kesal, Bertahun-tahun Sering Byar-Pet

Warga Srikaton Kesal, Bertahun-tahun Sering Byar-Pet

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polres Grobogan Panen Raya Jagung

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polres Grobogan Panen Raya Jagung

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
DPK APINDO Boyolali Gelar Audensi dan Silaturahmi Bersama Bupati

DPK APINDO Boyolali Gelar Audensi dan Silaturahmi Bersama Bupati

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Taj Yasin Minta Ada Tambahan Ekstrakurikuler Keagamaan di Sekolah

Taj Yasin Minta Ada Tambahan Ekstrakurikuler Keagamaan di Sekolah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
17 Merk Kendaraan Meriahkan Pameran Otomotif Goverment Auto Show

17 Merk Kendaraan Meriahkan Pameran Otomotif Goverment Auto Show

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pemprov Jateng Dukung PT Nojorono Kembangkan Ekonomi Lokal Olahan Parijoto Muria

Pemprov Jateng Dukung PT Nojorono Kembangkan Ekonomi Lokal Olahan Parijoto Muria

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Gerai Dekranasda Jateng di Bandara Ahmad Yani Diusulkan Pindah Lokasi

Gerai Dekranasda Jateng di Bandara Ahmad Yani Diusulkan Pindah Lokasi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Asrama Haji Donohudan Boyolali Bakal Direvitalisasi Ahmad Luthfi

Asrama Haji Donohudan Boyolali Bakal Direvitalisasi Ahmad Luthfi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Pemkab Rembang Gandeng BKKBN Jateng Gelar Layanan KB Gratis

Pemkab Rembang Gandeng BKKBN Jateng Gelar Layanan KB Gratis

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan   Pemerintahan
Laila Saidah Witiarso Dilantik sebagai Ketua Dekranasda Jepara, Fokus Bawa UKM Naik Kelas

Laila Saidah Witiarso Dilantik sebagai Ketua Dekranasda Jepara, Fokus Bawa UKM Naik Kelas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gunungwungkal Bakal Jadi Sentra dan Ikon Durian Musang King dan Black Thorn

Gunungwungkal Bakal Jadi Sentra dan Ikon Durian Musang King dan Black Thorn

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Dukung Kemajuan Pendidikan di Sragen, Ini Program Bupati Sigit

Dukung Kemajuan Pendidikan di Sragen, Ini Program Bupati Sigit

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
Tetapkan KLB Keracunan di Karangturi, Bupati Klaten Pastikan Biaya Pengobatan Gratis

Tetapkan KLB Keracunan di Karangturi, Bupati Klaten Pastikan Biaya Pengobatan Gratis

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Gegerkan Warga, Bayi Laki-Laki Dibuang di Depan Bangunan Gedung Baru

Gegerkan Warga, Bayi Laki-Laki Dibuang di Depan Bangunan Gedung Baru

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Sebanyak 2,2 Juta Hektare Lahan di Jateng Belum Terpetakan dan Tersertifikasi

Sebanyak 2,2 Juta Hektare Lahan di Jateng Belum Terpetakan dan Tersertifikasi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Salatiga Jadi Panggung Budaya Dunia, Siswa Korea dan Lokal Unjuk Kebolehan

Salatiga Jadi Panggung Budaya Dunia, Siswa Korea dan Lokal Unjuk Kebolehan

Eks Karesidenan Semarang   Hiburan   Info Jateng   Seni & Budaya
Ahmad Luthfi Minta Bank Jateng Angkat Usaha Mikro Naik Kelas dan Dongkrak PAD

Ahmad Luthfi Minta Bank Jateng Angkat Usaha Mikro Naik Kelas dan Dongkrak PAD

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X