Nana Sudjana Tekankan Pentingnya Ekonomi Sirkular dan Transisi Energi

infojateng.id - 20 Desember 2024
Nana Sudjana Tekankan Pentingnya Ekonomi Sirkular dan Transisi Energi
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dalam kegiatan Diseminasi Implementasi Ekonomi Sirkular dan Transisi Energi di Provinsi Jateng, di Wisma Perdamaian, Kamis (19/12/2024). Dok. Diskominfo Jateng - (infojateng.id)
|
Editor

Semarang, Infojateng.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menekankan pentingnya ekonomi sirkular dan transisi energi. Hal tersebut menjadi salah satu program kerjanya yang gencar digalakkan di Jawa Tengah.

Demikian diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dalam kegiatan Diseminasi Implementasi Ekonomi Sirkular dan Transisi Energi di Provinsi Jateng, di Wisma Perdamaian, Kamis (19/12/2024).

“Sebenarnya terkait ekonomi sirkular ini, adalah sesuatu yang cukup lama dilaksanakan di daerah. Dan merupakan salah satu program prioritas saya dari awal saya menjabat sebagai Pj Gubernur, dalam rangka mengembangkan sistem ekonomi sirkular dan transisi energi,” kata Nana.

Sebagai informasi, ekonomi sirkular adalah sebuah sistem atau model ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi, dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya dalam perekonomian selama mungkin.

Sehingga, meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan, yang disebabkan pendekatan ekonomi linear.

Ditambahkan, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, untuk lebih meningkatkan peran dari pemerintah dalam rangka membina, membimbing, dan mewadahi seluruh kegiatan masyarakat, maka ekonomi sirkular perlu menjadi perhatian pemprov.

“Walaupun pembekalan dan pemberian penghargaan diberikan kepada masyarakat yang mempunyai kemampuan, mempunyai kreativitas, inovasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” ujar Pj gubernur.

Menurutnya, kegiatan diseminasi di antaranya untuk memberi pengetahuan masalah ekonomi sirkular, dengan menghadirkan sejumlah narasumber, serta dihadiri perwakilan dari 35 kabupaten/ kota.

Dalam kegiatan, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada desa/ kelurahan, seperti desa mandiri sampah, serta desa peduli Daerah Aliran Sungai (DAS) Lestari.

“Dalam satu tahun 324 bencana, dominasi banjir dan rob. Maka bagaimana masyarakat kreatif membantu kita dengan peduli terhadap sungai, menanami tebing supaya tidak longsor. Masyarakat supaya menanam di sekitar sungai,” beber Nana.

Ia menilai kegiatan kepedulian masyarakat merupakan sesuatu yang sangat positif, kemudian dikaitkan dengan masalah ekonomi sirkular.

Dengan kreativitas dalam hal ekonomi, bisa juga mengurangi pengangguran, karena banyak usaha yang mereka lakukan tentu akan mengajak orang di sekitarnya yang selama ini menganggur, untuk ikut bekerja

“Di samping kita akan terus meningkatkan kolaborasi antara pemda, instansi terkait, juga dengan tokoh masyarakat dan masyarakat sekitarnya. Ini masalah kreativitas yang akan kita terus tingkatkan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, biar terus meningkat,” terang Nana.

Pemantik diskusi penyampaian pelaksanaan ekonomi sirkular, Profesor Sri Yunanto menilai, ekonomi sirkular merupakan hal penting untuk terus digalakkan.

Dalam paparannya, Yunanto, menyebut potensi pengembangan ekonomi sirkular nasional menghasilkan PDB sebesar Rp600 triliun, mengurangi limbah 18-52 persen, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

“Masalah sampah yang masih banyak, atau capai jutaan tapi baru tiga per empat yang bisa teratasi. Tapi proyeksi beberapa tahun ke depan (sampah) akan tambah banyak,” beber Yunanto.

Dalam data yang dihimpun, kondisi persampahan di Jawa Tengah menjadi perhatian yang serius.

Pada 2023, lanjut dia, timbunan sampah telah mencapai 6.338.109,37 ton per tahun atau turun 0,40 persen dibandingkan 2022.

Dari jumlah ini yang bisa dikelola dalam bentuk pengurangan dan penanganan pada 2023, baru mencapai 3.912.331,17 ton per tahun (61,73 persen), dengan rincian pengurangan sampah sebesar 1.321.899,86 ton (20,86 persen) dan penanganan sampah sebesar 2.590.431,31 ton (40,87 persen).

“Permasalahan energi, kita sebenarnya telah membahas. Memang embrio di masyarakat sudah ada, baik investasi dari pemerintah, seperti geotermal sudah banyak, PLT surya sudah mulai, biogas sudah banyak, air basisnya di waduk. Waduk kita mengalami pendangkalan,” terangnya.

Yunarto menyebut, permasalahan inti adalah akselerasi. Seperti geotermal yang membutuhkan investasi besar.

Soal biogas, itu membutuhkan kesadaran masyarakat. Harapannya dengan diseminasi ini, maka pihak yang belum terinspirasi akan terinspirasi.

Stakeholder Relations PT Sari Husada Generasi Maju, Akhta Suwendra menyampaikan, ekonomi sirkular dan energi baru terbarukan merupakan satu kesatuan, dan tentunya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Jateng.

“Karena kita bisa melihat energi baru terbarukan ini, dan ekonomi sirkular memilki satu fungsi yang sama. Yakni, sama-sama menggerakan sektor ekonomi dari segi hulu hingga hilir,” tutur Akhta.

Sehingga, pihaknya berupaya agar energi baru terbarukan dan ekonomi sirkular, bisa menjadi salah satu mainstream bagi Jawa Tengah. (eko/redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

PBNU Tegaskan Aturan Baru, Ini Daftar yang Bukan Bagian Resmi NU

PBNU Tegaskan Aturan Baru, Ini Daftar yang Bukan Bagian Resmi NU

Info Jateng   Komunitas   Laporan Khusus
Mengenal Imlek, Sejarah dan Tradisi yang Penuh Makna

Mengenal Imlek, Sejarah dan Tradisi yang Penuh Makna

Eks Karesidenan Pati   Hiburan   Info Jateng   Komunitas   Laporan Khusus   Lifestyle
Polres Jepara Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bukti Layanan Publik Berkualitas

Polres Jepara Raih Penghargaan dari Ombudsman RI, Bukti Layanan Publik Berkualitas

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Kolaborasi Ma’arif dan Pagar Nusa Jelang Porsema

Kolaborasi Ma’arif dan Pagar Nusa Jelang Porsema

Info Jateng
Dosen INISNU Jadi Narasumber Dialog Interaktif di MA. Madarijul Huda Pati

Dosen INISNU Jadi Narasumber Dialog Interaktif di MA. Madarijul Huda Pati

Info Jateng   Pendidikan
Isra Miraj, Perjalanan Suci yang Mengubah Sejarah Umat Islam

Isra Miraj, Perjalanan Suci yang Mengubah Sejarah Umat Islam

Info Jateng   Laporan Khusus
Peluang Bisnis yang Hoki di Tahun Ular Kayu

Peluang Bisnis yang Hoki di Tahun Ular Kayu

Hiburan   Info Jateng   Laporan Khusus   Lifestyle
Ada Kutu Rambut, Nih Tiga Trik Ampuh Mengatasinya

Ada Kutu Rambut, Nih Tiga Trik Ampuh Mengatasinya

Hiburan   Kesehatan   Lifestyle
Tingkatkan Prestasi Akademik, Mahasiswa Universitas Semarang Berikan Materi Belajar Efektif bagi Siswa di Rejomulyo

Tingkatkan Prestasi Akademik, Mahasiswa Universitas Semarang Berikan Materi Belajar Efektif bagi Siswa di Rejomulyo

Pendidikan
KKN Universitas Semarang Edukasi Warga Rejomulyo Cegah Kebakaran

KKN Universitas Semarang Edukasi Warga Rejomulyo Cegah Kebakaran

Info Jateng   Pendidikan
Sektor Ekonomi Kabupaten Semarang Tumbuh 4,59 persen

Sektor Ekonomi Kabupaten Semarang Tumbuh 4,59 persen

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Pengunjung Pasar Imlek Semawis Semarang Diminta Berkebaya

Pengunjung Pasar Imlek Semawis Semarang Diminta Berkebaya

Eks Karesidenan Semarang   Hiburan   Info Jateng
Dorong Transparansi, Kades se-Kecamatan Banyubiru Jalin Kerja Sama dengan Kejaksaan

Dorong Transparansi, Kades se-Kecamatan Banyubiru Jalin Kerja Sama dengan Kejaksaan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
KIT Hadir Bantu Korban Bencana di Batang dan Sekitarnya

KIT Hadir Bantu Korban Bencana di Batang dan Sekitarnya

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pemkab Rembang Luncurkan Layanan Dokumen Kependudukan di Kantor Desa pada Februari 2025

Pemkab Rembang Luncurkan Layanan Dokumen Kependudukan di Kantor Desa pada Februari 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Jumat Curhat, Polres Jepara Imbau Warga Waspada Bencana Alam Hingga PMK

Jumat Curhat, Polres Jepara Imbau Warga Waspada Bencana Alam Hingga PMK

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kota Pekalongan Kirim Relawan Bantu Korban Longsor Petungkriyono

Kota Pekalongan Kirim Relawan Bantu Korban Longsor Petungkriyono

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Antisipasi Penyebaran PMK, Dua Pasar Hewan di Rembang Ditutup Selama 4 Pekan

Antisipasi Penyebaran PMK, Dua Pasar Hewan di Rembang Ditutup Selama 4 Pekan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Kampanyekan Antirokok Ilegal, Pekalongan Libatkan Pelajar

Kampanyekan Antirokok Ilegal, Pekalongan Libatkan Pelajar

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Polisi Bekuk Pelaku Pencabulan Anak di Jepara, Ternyata ini Pelakunya

Polisi Bekuk Pelaku Pencabulan Anak di Jepara, Ternyata ini Pelakunya

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Close Ads X