Infojateng.id – Konsumsi gula berlebih juga berdampak buruk bagi perkembangan anak. Informasi yang dihimpun Info Jateng melalui laman pafibantul.org ada beberapa resiko yang disebabkan konsumsi gula berlebih.
Gangguan Konsentrasi: Konsumsi gula berlebih dapat mengganggu kemampuan anak untuk fokus dan berkonsentrasi, terutama dalam jangka panjang.
Penurunan Kinerja Akademik: Studi menunjukkan korelasi antara konsumsi gula tinggi dengan penurunan prestasi belajar pada anak.
Perubahan Struktur Otak: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih pada usia dini dapat mengubah struktur dan fungsi otak anak, terutama pada bagian yang berkaitan dengan pembelajaran dan memori.
Karies Gigi: Gula adalah makanan favorit bakteri penyebab karies. Konsumsi gula yang sering dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi pada anak.
Penyakit Gusi: Selain karies, gula juga dapat berkontribusi pada penyakit gusi, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan kehilangan gigi.
Hiperaktivitas: Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi gula tinggi dengan peningkatan hiperaktivitas pada anak, meskipun hasil penelitian masih kontroversial.
Perubahan Mood: Fluktuasi kadar gula darah yang cepat akibat konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan perubahan mood yang drastis pada anak, seperti mudah marah atau sedih.
Baca Label Makanan: Selalu perhatikan kandungan gula pada makanan dan minuman yang diberikan kepada anak.
Batasi Minuman Manis: Hindari memberikan minuman bersoda, jus buah kemasan, dan minuman manis lainnya.
Sediakan Camilan Sehat: Buah-buahan segar, sayuran, dan kacang-kacangan adalah pilihan yang lebih baik daripada permen atau kue.
Libatkan Anak dalam Memasak: Ajak anak untuk ikut serta dalam menyiapkan makanan sehat di rumah.
Jadilah Role Model: Orang tua perlu menjadi contoh dengan mengonsumsi makanan sehat dan membatasi konsumsi gula.