PATI – Sebagai daerah penghasil singkong, Kabupaten Pati kaya akan olahan makanan singkong. Seperti keripik. Bahkan ada satu sentra produksi keripik yang sangat populer. Yaitu di Dukuh Bengkal Desa Plukaran, Kecamatan Gembong.
Kurang lebih ada 20-an produsen keripik singkong di Dukuh Bengkal Desa Plukaran. Salah satu produsen yang terkenal enak adalah Mustain. Dia membuat keripik sejak 2014 lalu. Keripik produksinya diberi merek Husna.
”Saat ini produk keripik saya sudah menjangkau daerah Pati sendiri dan kota-kota sekitar. Tak jarang banyak juga orang-orang perantauan yang mengambil dalam jumlah banyak, kemudian dijual lagi di kota-kota besar,” terang Mustain.
Keripik produksi Mustain memiliki keunggulan tersendiri. Dengan cita rasa original, asin gurih dan memiliki bentuk panjang-panjang berwarna putih bersih. Keripik merek Husna itu terkenal renyah saat digigit. Proses pengolahan keripik tidak sederhana.
Singkong segar yang baru dipanen terlebih dulu dikupas, dipotong kecil-kecil dan dicuci bersih, kemudian direndam selama dua hari dua malam. Setelah itu direbus dan jemur. Setelah proses situ rampung baru keripik dibumbui dan digoreng.
”Dalam sehari kami biasanya mengolah dua kuintal singkong segar. Singkong kami ambil dari petani di sekitar Kecamatan Gembong sendiri dan daerah lain di Pati. Sehari rata-rata kami bisa memproduksi 25 kilogram keripik,” jelas Mustain.
Mustain memproduksi keripiknya masih sangat sederhana. Dia hanya dibantu sekitar enam orang pekerja yang merupakan tetangganya sendiri. Keripik ini diproduksi di rumah Mustain sendiri. Selain di Dukuh Bengkal Desa Plukaran, produsen keripik singkong juga banyak tersebar di beberapa tempat seperti di Kecamatan Tayu.(IJH)