PATI –Untuk budidaya kelapa kopyor yang unggul, Imam Subyanto, warga asal Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti mengaku tidak sembarangan asal pilih bibit. Ia benar-benar ingin memberikan hasil bibit yang berkualitas baik dan tidak mengecewakan.
Bahkan untuk mencari bibit yang benar-benar baik, Imam Subyanto rela membeli bibit kelapa milik warga, dengan memilih kelapa sendiri di atas pohon. Hal ini dikarenakan jika tidak jeli memilih, dikhawatirkan hasil dari pembibitan tidak bisa membuahkan kelapa kopyor.
”Kalau mencari bibit saya lebih yakin, memilihnya sendiri dengan cara naik ke atas pohon. Misalnya jika satu janjang ada tiga atau lebih kelapa yang berhasil kopyor, maka yang tidak kopyor kami jadikan bibit,” katanya.
Kendati berbagai upaya ini telah dilakukannya dalam rangka memilih bibit unggul untuk pembibitan. Namun bukan berarti apa yang ia harapkan bisa terealisasi. Pasalnya hasil dari penanaman dari hasil pembibitannya banyak yang tidak mampu menghasilkan kelapa kopyor.
”Jika menanam kelapa kopyor memang tidak sepenuhnya bisa berhasil, jika menanamnya hanya satu bibit sementara di lingkungannya tidak ada tanaman kelapa kopyor. Karena kelapa kopyor sendiri bisa dihasilkan melalui perkawinan silang dengan kepala sejenis yang kopyor,” terangnya.
Sehingga, bila masayarakat tertarik dengan usaha perkebunan kelapa kopyor sangat dianjurkan untuk berani spekulasi. Lantaran kalau hanya membeli bibit skala kecil, kemungkinan bibit yang bisa menjadi kopyor tidak bisa banyak. (IJH)