Cilacap, Infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap menggelar Apel Bersama Awal Tahun 2025 di Halaman Pendopo Wijayakusuma Cakti, Kamis (2/1/2025).
Apel dihadiri oleh seluruh pejabat di Pemerintahan Kabupaten Cilacap, BUMD, serta stakeholder terkait.
Pada kesempatan tersebut Penjabat (Pj) Bupati Cilacap M. Arief Irwanto mendorong untuk lebih inovatif lagi dalam menggelar kegiatan yang bisa memajukan perekonomian lokal.
Dalam sambutannya, Pj bupati mengungkapkan bahwa masa tugasnya sebagai Penjabat Bupati Cilacap akan berakhir pada bulan Februari 2025.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh aparatur pemerintah dan masyarakat yang telah berkolaborasi dengan baik, sehingga berbagai kegiatan pada tahun 2024 dapat terlaksana dengan sukses.
“Penyerapannya sudah mencapai 96%, dan penyerapan fisiknya 99,16%. Ini angka yang sangat baik. Terima kasih kepada semua yang telah bekerja keras,” ungkap Arief.
Dia juga mengapresiasi upaya Pemkab Cilacap dalam mendorong ekonomi lokal, khususnya melalui kegiatan yang berlangsung pada malam tahun baru 2024.
Arief menuturkan bahwa banyak warga Cilacap memilih untuk merayakan pergantian tahun di kota sendiri, yang memberikan dampak positif terhadap sektor UMKM.
“Pada malam tahun baru banyak masyarakat yang hadir di Alun-alun. Kemudian pada tanggal 1 saya keliling ke Teluk Penyu dan ramai dipenuhi wisatawan. Ini adalah momentum yang baik karena ekonomi kita tumbuh. Beberapa pedagang juga melaporkan dagangannya habis,” turutnya.
Bupati mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama melalui pengembangan UMKM.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) untuk menangani masalah kemiskinan, yang saat ini masih mencapai 10,44% di Cilacap.
Arief juga menyinggung perubahan mekanisme pemerintahan yang harus lebih efisien dan tidak boros, sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Bupati menekankan pentingnya kegiatan-kegiatan yang dapat menarik banyak orang dan merangsang pembelian produk lokal.
“Dengan (menggelar) kegiatan-kegiatan setiap bulan, kita bisa mendorong ekonomi masyarakat, terutama UMKM, dan terus berupaya menanggulangi kemiskinan. Nanti bisa kita bahas bagaimana penyelenggaraan kegiatan selama tahun 2025. Semuanya harus berkolaborasi,” pungkasnya. (eko/redaksi)