Semarang, Infojateng.id – Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Tengah melakukan koordinasi kelembagaan di jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, Jumat (3/1/2025).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik khususnya kepolisian di wilayah Jawa Tengah
Pertemuan dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Tengah, Siti Farida.
Tim Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Tengah diterima oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Ribut Hari Wibowo, bersama jajaran pejabat utama Polda Jawa Tengah, termasuk Irwasda, Karo Rena, Dir Intelkam, Wadirlantas, dan Ka. SPKT.
Dalam kesempatan tersebut, Siti Farida menyampaikan apresiasi kepada jajaran kepolisian di wilayah Polda Jawa Tengah atas capaian dalam Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik tahun 2024.
Seluruh Polres, Polresta, dan Polrestabes di bawah Polda Jawa Tengah berhasil meraih Zona Hijau dengan kategori A dan B, yang merupakan opini kualitas tertinggi dan tinggi.
Hasil penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh Ombudsman RI tersebut menunjukkan komitmen kuat Polda Jawa Tengah dalam menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas, responsif, dan profesional.
“Kami mengapresiasi upaya ini dan berharap capaian ini dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan di masa mendatang,” ujar Siti Farida.
Sementara Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Ribut Hari Wibowo, menyampaikan pentingnya kolaborasi eksternal, termasuk dengan Ombudsman serta pengawasan masyarakat umum.
Polri senantiasa berkomitmen untuk selalu berbenah khususnya dalam pelayanan masyarakat dan merespon setiap keluhan terhadap pelayanan Polri.
“Sinergi dengan Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah akan memperkuat langkah kami dalam memberikan layanan yang adil, transparan, dan sesuai harapan masyarakat,” tegas kapolda.
Dikatakannya, koordinasi kelembagaan ini menjadi awal komitmen mewujudkan Asta Cita dengan sinergi antara Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah dan Polda Jawa Tengah.
“Dengan sinergi yang solid, diharapkan pelayanan publik di wilayah Jawa Tengah semakin responsif, inklusif, dan berdampak positif bagi masyarakat luas,” tutupnya. (eko/redaksi)