PATI – Desa Talun, Kecamatan Kayen telah banyak dikenal sebagai sentra terbesar budidaya ikan tawar di Kabupaten Pati. Desa di Pati Selatan itupun kini menjadi surganya bagi para pemburu kuliner ikan dan penghobi mancing.
Selain menjadi petani, banyak penduduk setempat yang memang membudidayakan ikan air tawar. Mengingat desa ini sebagian merupakan daerah rawa-rawa yang berlimpah dengan air. Jenis ikan yang dibudidayakan pun beranekaragam. Seperti ikan bandeng, tawes, nila, tombro dan karper.
Dari tambak-tambak milik warga itulah saat ini banyak disulap untuk tempat pemancingan. Baik untuk sistem harian maupun kiloan. Hampir setiap harinya terlebih di akhir pekan, banyak warga dari berbagai daerah tak terkecuali kabupaten tetangga seperti Kudus dan Grobogan yang datang kesana untuk mincing.
Selain itu disana juga banyak ditemukan pondok saji ikan bakar sebagai sarana rekreasi keluarga yang murah meriah khususnya bagi penggemar ikan air tawar. Pondok saji ikan itupun cocok untuk membuat kegiatan bersama teman kerja maupun instansi lainnya.
Desa Talun, Kecamatan Kayen sendiri juga banyak menyuplai kebutuhan ikan tawar dari berbagai daerah. Bahkan desa tersebut pernah dirintis menjadi desa wisata lantaran potensinya tersebut.
Maksum, Kepala Desa Talun, Kecamatan Kayen menyebut cukup bersyukur dengan adanya budidaya ikan air tawar. Dirinya memang berharap ikan air tawar bisa menjadi ikon dari desa setempat. “Kami berharap desa kami dikenal sebagai salah satu pusat ikan air tawar di Kabupaten Pati,”ujarnya.(IJB)