Ungaran, Infojateng.id – Bupati Semarang Ngesti Nugraha berharap berbagai inovasi dan kreasi para mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Semarang (USM) dapat diterapkan.
Tujuannya yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa lokasi KKN. Salah satunya, inovasi paten tentang pengelolaan air tanah dengan model pipa resapan.
Disampaikan, ada beberapa daerah di wilayah Ungaran Timur yang rawan kekeringan saat kemarau.
Dengan model pipa resapan itu, diharapkan dapat menyimpan air dan mempertahankan kelangsungan sumber air.
Hal tersebut disampaikan Bupati Semarang di hadapan ratusan mahasiswa KKN pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat (PPM) XXV semester gasal USM, di halaman rumah dinas bupati setempat, Selasa (7/1/2025) pagi.
“Para mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari para dosen di kampus, untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa lokasi KKN,” tegas bupati.
Sementara itu, Rektor USM Dr Supari menyampaikan, pihaknya siap bekerja sama dengan Pemkab Semarang di berbagai bidang, untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Salah satunya, kata dia, inovasi paten pipa resapan yang merupakan salah satu andalan.
Supari menjelaskan, ada 441 mahasiswa yang akan melaksanakan KKN PPM di 21 desa, yang tersebar di Kecamatan Ungaran Barat dan Timur.
Mereka akan membaur dengan masyarakat selama satu bulan, sampai 5 Februari 2025. Mereka berasal dari fakultas teknik, hukum, ekonomi, teknologi informasi komunikasi, dan teknologi pertanian.
“Para mahasiswa telah menerima pembekalan dan survei lokasi KKN sebelum penempatan, agar fokus dalam kegiatan, para mahasiswa juga diasuransikan,” jelas Supari. (eko/redaksi)