SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan Rp 10 miliar untuk beasiswa 10.000 siswa miskin di Jawa Tengah, tahun ini. Beasiswa itu disiapkan agar tidak ada anak putus sekolah karena alasan ekonomi.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan bahwa tidak boleh ada anak putus sekolah di Jateng hanya karena keterbatasan ekonomi.
“Kami sudah siapkan beasiswa, jadi silahkan yang memang benar-benar miskin, segera mendaftar,” kata Ganjar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Jumeri saat dikonfirmasi mengatakan, 10.000 beasiswa tersebut disiapkan untuk siswa SMA, SMK dan SLB baik negeri maupun swasta di Jateng. Rinciannya, 1000 beasiswa diberikan untuk siswa SLB, 4000 beasiswa untuk siswa SMA dan 5000 beasiswa untuk siswa SMK.
“Tahun ini kami menyiapkan 10.000 beasiswa untuk siswa miskin di Jateng. Nantinya, peranak akan mendapatkan beasiswa Rp1 juta pertahun,” kata Jumeri, Kamis (25/7/2019).
Beasiswa tersebut lanjut dia bersumber dari Bantuan Siswa Miskin (BSM) Pemprov Jateng. Selain BSM, ada beberapa program beasiswa lain seperti Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk sekolah negeri dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk sekolah swasta.
“Selain itu, ada pula program beasiswa dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Jateng. Itu jumlahnya justru lebih besar dari BSM, yakni Rp2,4 juta peranak pertahun,” terangnya.
Itu bagus, cuma harus ada team pengawasan yg btul btul falid. Atau team yg membagi justru malah orang2 luar lingkup pendidikan, atau merekrut orang tiap2 kecamatan/ kabupaten yg khusus menanggani hal ini..
Supaya tidak salah sasaran seperti PKH yg lagi hanggat dibicarakan sekarang ini.