Purbalingga, Infojateng.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga menetapkan pasangan calon nomor urut 02, Fahmi Muhammad Hanif dan Dimas Prasetyahani sebagai Calon Bupati-Wakil Bupati Purbalingga Terpilih periode 2025-2030.
Ketua KPU Purbalingga, Zamaahsari menjelaskan, Penetapan itu tertuang dalam Keputusan KPU Kabupaten Purbalingga Nomor 09 Tahun 2025.
Keputusan KPU ini didasari dari hasil rekapitulasi perhitungan suara KPU dalam Pilkada 2024.
Pasangan Fahmi-Dimas dinyatakan unggul dengan perolehan suara 342.913 atau 61,47 persen dari jumlah suara sah.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Purbalingga, Zamaahsaripada acara Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Tahun 2024, di Braling Grand Hotel Purbalingga, baru-baru ini.
“Kemudian juga mendasari Surat dari Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan bahwa tidak adanya permohonan perselisihan pemilihan,” kata Zamaahsari.
Menurutnya, Rapat Pleno merupakan tahapan ke-8 dari 10 tahapan yang ada.
Tahap selanjutnya adalah pengusulan pasangan calon terpilih ke DPRD, lalu tahapan ke-10, atau tahap terakhir adalah pelantikan.
Zamaahsari juga menyampaikan terima kasih atas peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan Pilkada 2024.
Menurutnya, partisipasi pemilih untuk Pilkada 2024 tercatat naik 1,32 persen jika dibandingkan dengan Pilkada 2020, yaitu dari 72,26 persen menjadi 74,58 persen.
Calon Bupati Purbalingga terpilih Fahmi Muhammad Hanif, menyatakan komitmennya untuk membangun Kabupaten Purbalingga, dengan pemerintahan yang kolaboratif, terbuka, transparan, dan siap bersinergi dengan berbagai pihak yang ingin turut serta dalam membangun Kabupaten Purbalingga.
Fahmi dan Mas Dimas berkomitmen untuk memimpin Kabupaten Purbalingga ini seadil-adilnya dan seamanah-amanahnya, mengayomi seluruh masyarakat Kabupaten Purbalingga tanpa terkecuali.
“Kami tidak melihat dan memandang pilihan politiknya, dan tidak memandang yang wilayahnya menang. Ketika menjadi bupati adalah menjadi pemimpin seluruh elemen masyarakat yang ada di dalamnya,” ujar Fahmi.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk merajut persatuan dan kesatuan.
Menurutnya, kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat penting untuk mewujudkan Purbalingga yang maju dan sejahtera.
“Kami mohon doa, bimbingan, dan pendampingan dari seluruh masyarakat agar bisa memimpin kabupaten ini dengan amanah. Pembangunan Purbalingga tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak, tetapi membutuhkan sinergi dari seluruh elemen yang ada,” pungkasnya. (eko/redaksi)