Pati, infojateng.id – Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (POKJALUH) Kabupaten Pati bersama Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas II B Pati dan RSUD Soewondo Pati akan segera menjalin kerja sama strategis dalam pembinaan keagamaan bagi narapidana dan pasien rumah sakit. Rencana kerja sama ini disepakati dalam rapat pembentukan program kerja tahunan POKJALUH yang berlangsung pada Selasa (21/1/2025).
Ketua POKJALUH Kabupaten Pati, Moh Roni menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap pembinaan spiritual di berbagai lapisan masyarakat.
“Kami melihat kebutuhan akan pendampingan spiritual, terutama bagi narapidana dan pasien yang sedang menjalani masa sulit dalam hidup mereka. Dengan kerjasama ini, kami berharap dapat memberikan bimbingan yang membangun semangat hidup mereka melalui pendekatan agama,” ujarnya.
Kepala LAPAS Kelas II B Pati yang diwakili oleh Kasi Binadik & Giatja, Wahyu Kusriyono Qorim menyambut baik inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa pembinaan spiritual merupakan elemen penting dalam rehabilitasi narapidana.
Disisi lain LAPAS Pati saat ini tengah darurat SDM Pegawai khususnya yang mengampu bidang spiritual.
“Jujur saja kami saat ini memang kekurangan SDM, warga LAPAS saat ini mencapai 380 orang sedangkan pegawainya cuma 66. Kami percaya pembinaan agama akan membantu warga binaan menemukan jati diri yang lebih baik dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat,” ungkap Agus.
Senada dengan hal tersebut, Direktur RSUD Soewondo Pati melalui perwakilannya, Kasubbag Hukmas, Ani Yuniati menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. Menurutnya, pendekatan keagamaan dapat memberikan dampak positif pada proses pemulihan pasien.
Ia mengaku program kerohanian RSUD sebenarnya sudah berjalan hanya tidak lancar yang juga disebabkan SDM yang tersedia tidak sebanding dengan banyaknya pasien yang mondok.
“Jumlah total bed di kami ada 297 dan semua full. Belum lagi antrian UGD juga full, saat ini saja antrian UGD ada 35. Gayung bersambut Kemenag menjadi angin segar bagi kami. Program kerohanian RSUD sebetulnya per,” tuturnya.
Kerja sama ini nantinya akan mencakup kegiatan rutin seperti pengajian, konseling agama, serta pelatihan rohani bagi narapidana dan pasien. Selain itu, POKJALUH juga akan menyusun materi keagamaan yang relevan dengan kebutuhan peserta program.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara POKJALUH, LAPAS, dan RSUD Soewondo Pati dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan sinergi antara lembaga dapat membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan dukungan spiritual dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.(redaksi)