Batang, Infojateng.id – Hujan lebat disertai cuaca ekstrem, menyebabkan Sungai Sambong meluap, disertai lumpur, hingga melumpuhkan kegiatan warga Dukuh Petodanan Baru.
Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang bersama Aparat Kelurahan Proyonanggan Tengah dan Koramil segera membersihkan endapan lumpur. Akibatnya, jalan kampung sementara belum dapat dilalui.
Aparat Kelurahan Proyonanggan Tengah Imam Pramono mengatakan, luapan Sungai Sambong menyisakan lumpur setebal 20 sentimeter, setelah sebelumnya banjir merendam area tersebut setinggi 1 meter.
“Pembersihan sudah dilakukan sejak Selasa pagi dan masih terus dibersihkan bersama aparatur gabungan,” kata Imam, saat ditemui di Dukuh Petodanan Baru, Kabupaten Batang, Rabu (22/1/2025).
Imam menyesalkan warga yang masih ada yang membuang sampah serta dampak dari galian c dari wilayah atas.
“Saya mohon warga tidak buang sampah ke sungai, ada ketegasan pelarangan penggalian batu di sungai, karena banjir disertai lumpur,” tegasnya.
Saat ini warga telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa lumpur. Untuk bantuan logistik masih terus dilakukan oleh Dinas Sosial lewat dapur umum.
Sementara itu, Ketua RT 6 Petodanan Baru, Ulfan mengatakan, sepanjang tahun, banjir disertai lumpur baru terjadi tahun ini.
“Sejak tahun 80-an, baru tahun ini terjadi banjir disertai lumpur. Biasanya lima tahunan cuma air,” ungkap Ulfan.
Sebagian warga yang membersihkan sisa lumpur masih terkendala karena pasokan air sempat terhenti, akibat banjir bandang.
“Airnya tidak mengalir, warga jadi kesulitan membersihkan sisa lumpur di dalam rumah, bantuan logistik juga sangat dibutuhkan, lewat dapur umum yang dibuka,” terangnya. (eko/redaksi)