Wonosobo, Infojateng.id – Pada 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo menyelesaikan pekerjaan pembangunan infrastruktur di 11 sektor, dengan total anggaran sebesar Rp 193.227.272.096.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, berharap pembangunan infrastruktur mampu memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan menjawab berbagai kebutuhan dasar pembangunan.
“Hasil pembangunan infrastruktur ini saya harap bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dengan dimanfaatkan seoptimal mungkin, serta dirawat dengan baik, sehingga fasilitasnya terpelihara dan bisa dinikmati dalam jangka waktu yang lama oleh generasi-generasi berikutnya,” pesan Afif, saat meresmikan proyek-proyek pembangunan 2024, di Gedung Sasana Adipura, beberapa hari lalu.
Lebih lanjut, Afif menjelaskan, Kabupaten Wonosobo memasuki babak baru dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal.
Menurutnya, infrastruktur berkelanjutan menjadi tulang punggung pembangunan.
Dengan begitu, Wonosobo siap memasuki era pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dan merata bagi semua warganya.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Wonosobo, Lintang Esti Pramonosari, merinci pekerjaan pembangunan infrastruktur di 11 sektor tersebut, antara lain infrastruktur dasar, pariwisata dan kebudayaan, pendidikan, kesehatan, olahraga.
“Perumahan rakyat, perhubungan, keluarga berencana, pertanian, perindustrian dan prasarana di lingkungan kelurahan,” beber Lintang.
Di antara pembangunan infrastruktur tersebut, terdapat 10 proyek strategis, yang diharapkan akan menopang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan daerah.
Lebih lanjut, proyek strategis adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo, dengan sifat strategis guna peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.
“Adapun pelaksanaan pembangunan ada pendampingan dari Kejaksaan Negeri Wonosobo, agar pelaksanaanya tepat mutu, tepat waktu dan tertib administrasi,” ujarnya.
Menurut Lintang, kesepuluh proyek strategis tersebut terdiri dari Pembangunan Venue GOR Wonolelo Tahap III, Pembangunan Gedung PSC 119, Penanganan Long Segment Jengkol–Tlogo, Penanganan Long Segment Kuripan–Kayugiyang, dan Penanganan Long Segment Lancar–Kaligowong.
Lalu, Penanganan Long Segment Kejiwan-Kuripan, Rekonstruksi Jalan Jebengplampitan-Karangtengah, Rekonstruksi Jalan Ruas Cumbring-Kaliwiro, Pembangunan Gedung Pusat Daur Ulang, dan Pembangunan Gedung Produksi Kemasan.
Sementara itu, Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo, menyebutkan bahwa tema pembangunan 2024 selaras dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yaitu Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, berkeadilan, dan berkelanjutan untuk menciptakan pembangunan yang merata, guna mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera.
“Keberhasilan pembangunan di tahun 2024 ditandai dengan capaian positif indikator makro. Indeks pembangunan manusia meningkat, persentase penduduk miskin menurun dibandingkan tahun 2023, angka pengangguran menurun, pertumbuhan ekonomi meningkat dan pendapatan perkapita kita menurun,” ungkap Andang.
Keberhasilan pembangunan, ujarnya, ditandai pula dengan berbagai penghargaan yang diterima oleh Pemkab Wonosobo, baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan lembaga nasional. (eko/redaksi)