Jepara, Infojateng.id – Tim SAR gabungan BPBD Kabupaten Jepara berhasil menemukan dan mengevakuasi satu korban pendaki yang tertimbun longsor di Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji saat berkemah di lereng pegunungan muria.
Korban bermana Muhammad Nurul Adzim (18) itu ditemukan meninggal dunia di bawah reruntuhan tebing pada Kamis (30/1/2025) pukul 12:23 WIB.
Kondisi medan yang sulit dan cuaca ekstrem membuat tim SAR gabungan kesulitan untuk mencapai lokasi terjadinya longsor dan harus berkerja ekstra untuk membawa turun korban.
Menurut anggota Basarnas Pos Jepara, Pranoto menambahkan cuaca hujan sempat menyulitkan tim SAR.
Selain itu, kemiringan dan kondisi medan yang cukup sulit untuk pencarian pendaki.
Ia mengatakan, material longsor yang cukup luas membuat tim SAR gabungan harus bekerja lebih ekstra untuk melakukan penggalian manual.
“Pukul 08.50 WIB, tim awal sampai di lokasi longsor dan menemukan terpal atau tenda,” kata Pranoto.
Selanjutnya pada pukul 09.09 WIB, lanjut dia, tim SAR menemukan identitas korban hilang dan barang di lokasi longsor.
“Kemudian pukul 09.17 WIB ditemukan kembali tas dan alat-alat camping milik korban,” bebernya.
Pranoto menyebut, kemiringan lereng kurang lebih 45 derajat dengan ketinggian sekitar 150 meter, lebar 15 meter, serta ketebalan longsor 2 meter.
Untuk membawa korban turun ke bawah, imbuhnya, tim evakuasi harus membuka jalan terlebih dahulu karena kondisi jalan yang terjal dan sempit.
“Selain itu kondisi air sungai yang masih deras membuat proses evakuasi berlangsung dramatis,” tuturnya.
Setelah berjalan dan melintasi beberapa anak sungai dan jembatan bambu akhirnya korban bisa dibawa turun dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Sebelumnya, ada 3 orang pendaki yang sedang berkemah di lereng gunung muria pada tanggal 28 januari dan tertimpa tebing yang longsor.
Dua orang berhasil selamat dan satu orang ditemukan meninggal dunia. (eko/redaksi)