Sragen, Infojateng.id – Kantor PT BPRS Sukowati Sragen (Perseroda) atau Bank Syariah Sragen resmi menempati kantor pusat baru di Jalan Solo-Sragen KM 5, Jetak, Sidoharjo, Sragen. Tepatnya di depan Kantor Kecamatan Sidoharjo.
Bangunan dua lantai itu diresmikan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (30/1/2025).
Tidak hanya berfungsi sebagai kantor pelayanan, kantor seluas 2.500 meter persegi itu juga menjadi Rumah Komunitas bagi para mitra.
Selain itu kantor tersebut juga menjadi ruang kerja bersama (coworking space), ruang untuk mempresentasikan ide-ide bisnis (pitching forum), galeri usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tempat penguatan ekosistem kewirausahaan (entrepreneur hub), dan forum inkubator bisnis (incubator forum).
Yuni berharap aset Bank Syariah Sragen tersebut semakin bertambah pesat dengan kantor baru yang disinergikan dengan Sentra Industri Kreatif dan Kerajinan (SIKK) Sragen.
“Selamat kepada BPRS Sragen yang memiliki kantor megah. Kerja keras dipertahankan untuk maju dan terus berkembang,” pesan Yuni.
Yuni juga menginginkan BPR Syariah Sragen mampu bersaing dengan perbankan lain sekaligus menjadi poros baru untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Direktur Utama Bank Syariah Sragen, Fakhruddin Nur mengatakan, sebelumnya Kantor Bank Syariah Sragen menempati di Jalan Raya Sukowati No. 348 Sragen Wetan, Sragen. Kantor tersebut tetap difungsikan sebagai Kantor Kas Sragen Kota.
“Tidak hanya layanan perbankan syariah, di kantor baru Bank Syariah Sragen ini juga menjadi Rumah Komunitas yang berfungsi untuk kegiatan coworking space, pitching forum, gallery UMKM, entrepreneur hub dan incubator forum. Komunitas itu berbasis bisnis, sosial, dan lingkungan,” ujar Fakhruddin.
Dia menjelaskan, pihaknya terus mengumpulkan komunitas lainnya untuk menjadi mitra binaan Bank Syariah Sragen.
“Seperti bank sampah yang merupakan komunitas lingkungan, saat ini tercatat ada lebih dari 200 komunitas. Untuk basis UMKM, ada lebih dari 100 unit usaha. Kemudian komunitas pendidikan ada 300 sekolahan,” bebernya.
Fakhruddin berharap, konsep kantor sebagai Rumah Komunitas itu mampu memperkuat pertumbuhan aset Bank Syariah Sragen.
Menurutnya, kantor baru sebagai inkubator forum yang diharapkan bisa memperkuat peran Bank Syariah Sragen sebagai mitra bisnis UMKM lewat program pelatihan dan pengembangan usaha.
Selain kantor pusat, Bank Syariah Sragen sudah memiliki 10 jaringan kantor.
Fakhruddin menyebut jaringan kantor itu terdiri atas satu kantor pusat, empat kantor cabang, dan lima kantor kas.
Jaringan kantor tersebut sudah menyebar di wilayah Soloraya, bahkan sampai ke Kabupaten Grobogan. (eko/redaksi)