Kota Tegal, Infojateng.id – Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Sepakat meraih predikat Sehat dengan nilai 80,12, dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Tegal.
Demikian disebutkan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Tegal yang diwakili Sekretaris Dinas, Denny Anggoro, pada acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Sepakat, di Ruang Adipura Komplek Balai Kota Tegal, baru-baru ini.
Ia menyebut, pada 2024, KPRI Sepakat mengalami kenaikan total aset sebesar 3,71 persen, kenaikan modal sendiri 6,45 persen, dan kenaikan SHU 1,23 persen.
Selain itu, rasio keuangan koperasi untuk rasio likuiditas sebesar 409,5 persen, rasio solvabilitas 343,64 persen, dan rasio rentabilitas 1,91 persen. Nilai tersebut dibandingkan dengan tahun 2023.
“Pada kesempatan yang baik ini kami sampaikan hasil dari pengawasan dan pemeriksaan kesehatan koperasi, KPRI Sepakat Kota Tegal perolehan skor penilaian 80,12 dengan predikat Sehat. Ini menunjukan pengelolaan koperasi yang cukup baik,” ungkap Denny.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, menyampaikan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal memiliki kontribusi terhadap kemajuan KPRI Sepakat.
“Keberhasilan KPRI Sepakat sangat bergantung pada kebersamaan dan kontribusi seluruh anggota. Dalam semangat gotong royong, kita dapat terus memperkuat koperasi ini dan menjadikannya sebagai wadah yang bermanfaat bagi kesejahteraan kita bersama,” ungkap Agus Dwi, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus KPRI Sepakat Kota Tegal, Joko Sukur Baharudin, merinci laporan perkembangan keuangan KPRI Sepakat Kota Tegal per Desember 2024.
Menurutnya, KPRI Sepakat memiliki modal sendiri sebesar Rp9.065.217.281, pinjaman yang diberikan atau piutang sebesar Rp11.831.400.000, dan total aset Rp12.785.894.383.
Pada 2024, imbuhnya, KPRI Sepakat memberikan sisa hasil usaha (SHU) kepada anggotanya sebanyak Rp173.597.536, lebih tinggi daripada SHU tahun sebelumnya, sebesar Rp171.477.953.
Dijelaskan, beberapa usaha dilaksanakan oleh KPRI Sepakat, antara lain simpan pinjam, pembelian barang secara kredit, pertokoan, penyediaan kebutuhan sembako, pelayanan fotokopi, dan pembayaran rekening listrik, air dan telepon.
“Alhamdulillah, Koperasi Sepakat Kota Tegal ini termasuk koperasi yang sehat karena dana yang bergulir di anggota lebih dari Rp11,8 miliar,” ungkap Joko Sukur. (eko/redaksi)