Menilik Para Ibu Belajar Pasang Payet, dari Ketusuk Jarum Hingga Sulit Cari Lubang

infojateng.id - 17 Februari 2025
Menilik Para Ibu Belajar Pasang Payet, dari Ketusuk Jarum Hingga Sulit Cari Lubang
Para Ibu-ibu saat berlatih menjahit payet bertempat di Kantor PKK Provinsi Jawa Tengah, Jalan Sriwijaya, Jumat (14/2/2025). Dok. Diskominfo Jateng - (infojateng.id)
|
Editor

Semarang, Infojateng.id – Payet yang dijahit dengan rapi, bisa membuat gaun, kebaya, baju, maupun kerudung, menjadi lebih mewah.

Tak heran jika sandang tersebut sudah berselimutkan payet, harganya pun meroket.

Hal itu pula yang membuat pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah bersama-sama berlatih menjahit payet, di Kantor PKK Provinsi, Jalan Sriwijaya, Jumat (14/2/2025).

Bukan perkara mudah memang, usia yang sudah menua, membuat sejumlah ibu mengalami kesulitan.

Lihat saja saat mereka diminta memasukkan benang dalam jarum. Meski sudah menggunakan alat bantu “mata nenek”, ibu-ibu itu tetap kesulitan, mengingat jarum yang digunakan adalah jarum khusus yang berukuran lebih tipis dari jarum jahit biasa.

Kesulitan berikutnya, ketika memasukkan payet yang ukurannya juga sangat kecil. Tidak sedikit yang lantas menggunakan kacamata plus, agar benda-benda berukuran kecil itu bisa terlihat jelas.

“Ayo ibu-ibu, semangat ya. Jangan menyerah. Semakin banyak payet, baju itu akan semakin mahal,” kata Penjabat Ketua TP PKK Jateng, Shinta Nana Sudjana, kepada peserta.

Setelah bisa menguasai alat dan payet yang digunakan, kesabaran mereka kembali diuji, dengan menjahitkan payet sesuai pola yang dicontohkan.

Ada yang membuat langsung di kain brokat, ada pula yang mengikuti pola di potongan kain putih.

Meski masih kurang rapi, namun para peserta puas dengan hasil karya masing-masing.

“Awal-awal susah, ini belum bisa rapi. Tapi, sangat menyenangkan. Tadinya nggak ngerti caranya gimana (memayet), setelah coba bisa sedikit-dikit, dipelajari,” ungkap Tetty Mardiati selaku anggota Pokja II.

Tetty berharap, pembelajaran memayet itu bisa dilakukan rutin seminggu sekali. Sehingga, dapat membuatnya lebih terampil, dan motif payet semakin bervariasi.

“Kalau punya baju yang pingin dipayet, kan bisa payet sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang III Silvia Hanung juga merasakan kesulitan yang sama, meski akhirnya bisa tersenyum senang melihat hasil payetannya.

“Ini pengalaman saya belajar mayet. Awalnya kayaknya susah sekali, karena memasukkan benang ke dalam lubang jarum saja susah. Kemudian untuk meraba-raba payet yang pasir ini juga susah. Lama-lama sudah dapat feeling-nya juga, ya menyenangkan,” tutur Silvia.

Pengalaman tertusuk jarum berkali-kali, dirasakan Ketua Pokja II Ismiyati Agung. Beruntung, ada tenaga pemayet yang siap membantu ketika peserta menghadapi kendala.

“Awalnya sampai ketusuk jarum karena terlalu kecil lubangnya. Ternyata mencari lubang itu susah. Tapi lama kelamaan asyik juga sih. Apalagi kalau sambil nyantai. Cocoklah,” jelasnya.

Menurut Ismiyati, rencananya kegiatan keterampilan tersebut akan terus berlanjut, kerja sama Pokja II dan Pokja III. Seperti, me-reycle baju yang sudah tidak terpakai karena kesempitan, sobek, atau bosan.

Baju tersebut bakal disulap menjadi sesuatu yang berbeda dan bernilai jual. Misalnya, tas, aksesoris, atau baju dengan desain baru.

“Minimal bisa dipake sendiri, tapi harapannya bisa dijual ke orang lain. Syukur-syukur nanti kalau semuanya sudah jadi, kita akan bikin show sendiri, dari kita untuk kita,” ujarnya optimistis.

Ketua Bidang I, Indah Sumarno, pun menyempatkan untuk ikut belajar memasang payet.

Diakui, banyak hikmah yang dipetik dari kegiatan tersebut, di antaranya belajar sabar, telaten, tidak boleh putus asa, serta harus mengasah seni.

“Pekerjaan yang kita lihat sepele ini, ternyata sulit untuk diselesaikan. Membutuhkan waktu yang lama, ketabahan yang paling penting. Gagal ulangi, gagal ulangi. Makanya ketika kita atau seseorang yang berkarya, kemudian menjual dengan harga yang mahal, kita tidak boleh hanya melihat hasilnya tapi prosesnya. Ternyata yang mahal itu proses seninya,” beber Indah.

Dia menyambut baik jika kegiatan semacam itu diselenggarakan rutin oleh TP PKK. Sebab, para pengurus bisa berpikiran positif dan berkegiatan positif untuk mengisi waktu luang.

Menurutnya, jika nantinya keterampilan itu digeluti dengan lebih serius, bisa menghasilkan produk yang layak jual, maka akan membantu perekonomiannya.

Perancang busana Ina Priyono yang menjadi instruktur pelatihan payet, mengapresiasi antusiasme ibu-ibu pada kegiatan yang kali pertama diselenggarakan.

Terlebih, dengan dukungan Pj Ketua TP PKK Shinta Nana. Setelah pelatihan payet ini, pihaknya akan mengadakan sesi-sesi berikutnya, dengan materi yang berbeda.

“Biasanya memayetkan dengan orang lain, dan nilai ekonomisnya tinggi. Kalau ini dipayetin sendiri. Selain bangga dengan buatan sendiri, juga bangga karena bisa ngirit. Daripada nonton drakor atau sinetron, kan lebih baik mayetin,” tandas Ina yang juga Ketua Bidang II TP PKK Jateng. (eko/redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Gebyar Petis Digencarkan, Tarik Minat Warga Cek Kesehatan Gratis

Gebyar Petis Digencarkan, Tarik Minat Warga Cek Kesehatan Gratis

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Kesehatan
Peluang Red Spark Kalahkan Hyundai Hillstate di Babak Play Off

Peluang Red Spark Kalahkan Hyundai Hillstate di Babak Play Off

Olahraga
Pesta Miras dan Konvoi Saat Ramadan, Sekelompok Pemuda di Jepara Diamankan Polisi

Pesta Miras dan Konvoi Saat Ramadan, Sekelompok Pemuda di Jepara Diamankan Polisi

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Hafal 30 Juz Al-Qur’an, Ning Nawal: Bisa Dapat Beasiswa ke Al-Azhar University

Hafal 30 Juz Al-Qur’an, Ning Nawal: Bisa Dapat Beasiswa ke Al-Azhar University

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Sebagian Wilayah Jateng Berpotensi Hujan Sedang-Lebat Selama Arus Mudik Lebaran 2025

Sebagian Wilayah Jateng Berpotensi Hujan Sedang-Lebat Selama Arus Mudik Lebaran 2025

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Ning Nawal: Peran Perempuan Ditenggelamkan Peradaban Laki-Laki

Ning Nawal: Peran Perempuan Ditenggelamkan Peradaban Laki-Laki

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Bupati Jepara Buka Peluang Pengembangan Sport Tourism di Karimunjawa

Bupati Jepara Buka Peluang Pengembangan Sport Tourism di Karimunjawa

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Wisata
Pantai Tanjung Gelam, Surga Tersembunyi di Karimunjawa: Main Jetski dan Sunset Epik

Pantai Tanjung Gelam, Surga Tersembunyi di Karimunjawa: Main Jetski dan Sunset Epik

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Wisata
Wakil Bupati Jepara Tinjau Lokasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Wakil Bupati Jepara Tinjau Lokasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ganggu Keamaman dan Resahkan Masyarakat, Ratusan Pemuda Diamankan

Ganggu Keamaman dan Resahkan Masyarakat, Ratusan Pemuda Diamankan

Eks Karesidenan Semarang
Jadwal Lengkap Babak Play Off Liga Voli Putri Korea Selatan, Laga Pertama Red Spark Vs Hyundai Hillstate

Jadwal Lengkap Babak Play Off Liga Voli Putri Korea Selatan, Laga Pertama Red Spark Vs Hyundai Hillstate

Olahraga
Simak Perbedaan dan Pengertian Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar

Simak Perbedaan dan Pengertian Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar

Info Jateng
Peringati Nuzulul Quran dan Hari Jadi ke-169, Pemkab Cilacap Gelar Pengajian Akbar

Peringati Nuzulul Quran dan Hari Jadi ke-169, Pemkab Cilacap Gelar Pengajian Akbar

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng
Gubernur Jateng Dorong Zilenial Gelar Festival Kuliner UMKM di 35 Kabupaten/Kota

Gubernur Jateng Dorong Zilenial Gelar Festival Kuliner UMKM di 35 Kabupaten/Kota

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Jokowi: Dengan Mbak Puan Hangat, dengan Bu Mega ke Depan Akan Baik-Baik Saja

Jokowi: Dengan Mbak Puan Hangat, dengan Bu Mega ke Depan Akan Baik-Baik Saja

Info Jateng   Info Nasional   Politik
Jepara Siap Jadi Sentra Rumput Laut, Mas Wiwit: Wajib Sukses dan Berkelanjutan

Jepara Siap Jadi Sentra Rumput Laut, Mas Wiwit: Wajib Sukses dan Berkelanjutan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Wisata
Sambangi Warga dengan Kondisi Memprihatinkan, Gus Wabup Berikan Bantuan

Sambangi Warga dengan Kondisi Memprihatinkan, Gus Wabup Berikan Bantuan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Demi Keselamatan Pemudik, Seluruh Bus AKAP di Jepara Dilakukan Ramp Check

Demi Keselamatan Pemudik, Seluruh Bus AKAP di Jepara Dilakukan Ramp Check

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bupati Jepara Berharap Bandara Dewadaru Segera Beroperasi Kembali

Bupati Jepara Berharap Bandara Dewadaru Segera Beroperasi Kembali

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Wisata
Bupati Jepara Tinjau Jalan dan Infrastruktur di Karimunjawa

Bupati Jepara Tinjau Jalan dan Infrastruktur di Karimunjawa

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X