Infojateng.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak sebesar 2,9 persen ke level 6.830 pada penutupan perdagangan sesi dua kemarin, Senin (17/2/2025).
Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 18,88 miliar lembar saham dengan total nilai transaksi Rp11,7 triliun.
Sejalan dengan kenaikan tersebut, Asing mencatatkan net buy jumbo sebesar Rp 1,07 triliun. Jumlah tersebut dari pembelian saham yang banyak dari perbankan.
Pulihnya ISHG juga ditopang dari beberapa hal. Antara lain, membaiknya data neraca perdagangan Indonesia dan sentimen kebijakan Pemerintah China yang mendorong swasta dalam mendorong perekonomiannya.
Sentimen global lainnya datang dari Amerika yang menantikan pidato petinggi The Fed Merry C Daly yang dijadwalkan hari ini. Pedatonya sebagai acuan arah kebijakan moneter The Fed kedepannya.
Tak hanya itu, penguatan rupiah juga menjadi katalis naiknya IHSG. Tercatat, Rupiah menguat, level 16.210 per US Dollar kemarin.
Chartist dari Maybank Sekuritas Satriawan Haryono dalam live di saluran resmi Maybak Sekuritas menyebut, merekomendasikan beberapa saham pilihan yang layak dipertimbangkan.
Saham pilihan pertama yaitu Jasa Marga (JSMR) yang kemarin menguat 1,2 persen. JSMR berpotensi mengetes ke level support kuat di 4.190. Apabila mampu break out dari level tersebut, potensi lanjutannya bisa mencapai level 4.540 sampai 4.590. “Stopp loss berada di 4.000,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).
Selanjutnya di Pakuwon (PWON) yang kemarin juga menguat 5,8 persen dengan volume yang cukup besar. “Apabila mampu break level 406 baru akan mampu rally ke 446. Sementara stop loss level 390. Memang masih bearis dan belakangan sideways dan potensi berubah ke uptrend dalam jangka pendek,” ungkapnya.
Saham pilihan selanjutnya yakni Surya Semesta Internusa (SSIA). Kemarin, SSIA juga meningkat dan sudah menyentuh level terendah di 835. “Untuk SSIA harus break level 910 yang merupakan resist cukup kuat untuk melanjutkan naik ke level 990,” ungkapnya.(redaksi)