Batang, Infojateng.id – Awal tahun 2025, Kodim 0736/Batang membuka dengan dimulainya program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I.
Kali ini, Kodim Batang berfokus pada pembangunan infrastruktur jalan penghubung antara Desa Cepagan dan Sawahjoho.
Beberapa sasaran fisik yang akan diintensifkan yakni rabat beton I dengan panjang 320 meter, lebar 4,5 meter dan tinggi 0,15 meter. Serta rabat beton II dengan panjang 230 meter, lebar 4 meter dan tinggi 0,15 meter.
Dandim 0736/Batang, Letkol Inf Ahmad Alam Budiman menerangkan, selain sasaran fisik, Kodim Batang juga berkonsentrasi untuk memberikan pelayanan nonfisik, seperti edukasi seputar pertanian dan perikanan.
“Ini setelah melihat Warungasem berpotensi di bidang tersebut, maka perlu dioptimalkan dengan penyuluhan dari Kodim menggandeng instansi terkait. Sekaligus mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo,” kata Alam, saat ditemui di Desa Cepagan, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Rabu (19/2/2025).
Sementara Kepala Desa Cepagan Heri Kiswanto mengatakan, jalan ini menghubungkan Desa Cepagan dan Sawahjoho, yang sebelumnya telah dibangun makadam dan urukan jalan tani, untuk memudahkan akses transportasi warga.
“Alhamdulillah TMMD sudah dibuka, Insyaallah akan berdampak pula pada peningkatan perekonomian,” ungkap Heri.
Rencananya, setelah jalan rabat beton jadi, akan dioptimalkan pemanfaatannya untuk wisata edukasi pertanian.
“Selain menghubungkan dua desa, juga akan mempercepat akses warga menuju Kecamatan Batang,” terangnya.
Kemanfaatan lain, nantinya akan memunculkan UMKM baru yang tumbuh setelah dibangunnya jalan melalui program TMMD.
Menurutnya, hal ini bisa menambah pendapatan warga Cepagan, sehingga kesejahteraannya keluarganya juga ikut meningkat.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengapresiasi fokus TMMD yang menyasar pembangunan infrastruktur desa untuk memudahkan aksesibilitas warga berkegiatan.
“Nanti bisa memberikan kemudahan kelancaran transportasi maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia, lewat sosialisasi edukatif dari instansi terkait,” ujar Lani. (eko/redaksi)
