Batang, Infojateng.id – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Squad Nusantara yang menunjukkan perhatian dan kontribusinya dengan menciptakan lapangan kerja baru, lewat pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Ketua DPW Squad Nusantara Didik Nalogo menyampaikan, bahwa tak selamanya Ormas identik dengan huru hara, yang terkadang karena perilaku segelintir oknum, sehingga menciderai nama baik.
Dikatakannya, seluruh anggota memiliki visi misi sosial kemasyarakatan yang ingin membagikan pengalaman tentang metode berbisnis secara tepat.
Ia mengharapkan, Ormasnya menjadi teladan bagi lainnya, agar keberadaan Ormas memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.
“Contohnya, kemarin petani bebek petelur, yang kami dukung permodalannya, untuk dikembangkan. Hanya dengan modal Rp13 juta, yang tadinya 100 butir telur, mereka bisa untung sampai 10 persen,” beber Didik, saat ditemui usai mengukuhkan kepengurusan DPC Squad Nusantara, di Pendapa Kabupaten Batang, Sabtu (22/2/2025).
Menurutnya, hal ini dapat dijadikan teladan oleh masyarakat, sehingga meminimalisir munculnya pengangguran.
“Ya mohon maaf, daripada jadi peminta-minta, akan lebih baik jika lewat Squad Nusantara, belajar berbisnis bersama,” tegasnya.
Peran serta Squad Nusantara, imbuh dia, nantinya akan mengupayakan menyinergikan pelaku UMKM suatu daerah dalam satu komunitas ekonomi kerakyatan.
“Misalnya industri telur asin Brebes, penyuplainya dari Purworejo, atau Batang lewat potensinya bisa disinergikan dengan daerah lain,” jelasnya.
Teladan lain dari kebiasaan bersedekah, jika umumnya uang sedekah dibelikan makanan, lalu langsung dibagikan.
Namun, anggota Squad Nusantara berupaya membiasakan uang sedekah dikelola untuk bisnis, sehingga nilai kemanfaatannya lebih besar bagi umat.
“Tidak selamanya sedekah itu membelikan makanan ke fakir miskin, tapi lewat sedekah bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Squad Nusantara RM Jalu Seno Aji sengaja menghadiri langsung dalam pengukuhan pengurus DPC Squad Nusantara Batang.
Dirinya, sengaja menyempatkan waktu menghadiri pengukuhan tersebut, karena ada kesan tersendiri pada Kabupaten Batang.
“Sebetulnya, saya harus ke Jakarta, tapi ditunda karena ada dua sahabat spesial saya, Gus Hasan dan Mas Tantowi. Beliau berdua ini sahabat dekat sejak sebelum saya jadi pengusaha dan punya anggota di Batang,” ujar Jalu. (eko/redaksi)