Surabaya, InfoJateng.id – Persebaya Surabaya harus menjamu Persib Bandung dalam pekan ke-25 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (1/3/2025) malam.
Bajul ijo akan menghadapi laga berat dalam misi bangkit ke jalur kemenangan.
Laga ini menjadi penentuan nasib pelatih Paul Munster. Jika Persebaya gagal menang, arsitek asal Irlandia Utara itu sudah otomatis akan dipecat.
Persebaya masih dalam periode buruk di BRI Liga 1 2024/2025. Dalam 10 laga terakhir, mereka hanya membukukan dua menang, dua hasil imbang, dan enam kalah.
Tim asal Kota Pahlawan itu kini ada di posisi ketiga klasemen sementara BRI Liga 1 dengan 41 poin.
Menariknya, Persebaya juga tercatat sebagai tim dengan produktivitas terendah di lima besar.
Bajul Ijo cuma mencetak 26 gol saja dan kemasukan 26 gol. Angka itu menunjukkan bahwa selisih gol mereka juga nol.
Bandingkan saja dengan tim-tim lain yang lebih produktif. Persib Bandung di puncak klasemen mampu mencetak 38 gol. Dewa United di peringkat kedua malam lebih ganas dengan 46 gol.
Dua tim di bawah Persebaya, yakni Persija Jakarta dan Borneo FC masing-masing mencatatkan 38 gol dan 34 gol.
Dan dalam situasi ini, mereka akan bersua Persib yang konsisten mendulang kemenangan.
“Saya tahu betul Persib, saya kenal semua pemainnya. Kami sudah siap. Kami tahu kelebihannya, kami tahu kelemahannya. Persib, Anda tahu kualitasnya, mereka punya banyak, banyak pemain bagus,” ungkap Paul, dilansir dari bola.com.
Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster. Dok. Instagram @coach.munster
“Mereka menjuarai liga tahun lalu, mereka berada di puncak klasemen. Ada alasannya, karena mereka pemain bagus, tim bagus. Tapi kami sadar akan hal itu, kami juga tim bagus. Jadi ini akan menjadi pertandingan yang seru,” imbuhnya.
Bicara opsi pencetak gol, Persebaya punya sejumlah nama. Ada Mohammed Rashid dan Flavio Silva yang masing-masing menyumbang enam gol.
Lalu, Bruno Moreira juga berkontribusi lima gol. Jangan lupakan Francisco Rivera yang merupakan motor serangan tim.
Duel kontra Persib juga terbilang berat. Maung Bandung saat ini masih kukuh di puncak klasemen BRI Liga 1 dengan mengoleksi 51 poin.
Sementara di atas kertas, tim tamu tentu saja jauh lebih diunggulkan memenangkan laga ini.
Munster sebenarnya terbukti gagal membawa Persebaya bangkit. Saat menang atas PSBS, tim Bajul Ijo berada di bawah kendali Uston Nawawi karena Munster absen akibat akumulasi kartu.
Terakhir, kekalahan di markas Dewa United pada pekan lalu semakin menambah cerita keterpurukan ini.
Munster memilih menyalahkan timnya dan mengeluhkan bahwa tidak ada striker yang bisa diandalkan untuk mencetak gol.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, menyebutkan duel ini ibarat derbi besar. Atmosfer laga diperkirakan lebih sengit lantaran kedua tim sedang berada di jalur juara.
“Pertandingan yang sulit, Persebaya adalah tim yang bagus, mereka berada di peringkat tiga, kami di peringkat satu, jadi ini pasti akan menjadi derbi besar,” ujar Hodak.
“Saya hanya berharap kami bisa bermain dengan baik dan mendapatkan hasil yang positif,” ucap pelatih asal Kroasia ini.
Melihat rekor pertemuan terakhir, Persib punya catatan bagus saat melawan Persebaya dengan torehan tiga kemenangan beruntun.
Bojan Hodak menyebutkan dalam sebuah laga akbar yang beratmosfer seperti derbi, tak ada formula khusus yang diterapkan olehnya.
Anak-anak asuhnya hanya berusaha menang dalam setiap laga. Pelatih berusia 53 tahun ini berharap Persib melanjutkan tren positif tersebut di GBT nanti. Laga ini tentu penting dalam persaingan perburuan gelar.
“Saya hanya berharap tren ini bisa berlanjut. Kami mempersiapkan pertandingan ini seperti pertandingan lainnya, karena ini hanya tentang tiga poin,” ujarnya.
Pelatih asal Kroasia itu Hodak tahu ada rivalitas yang tertanam antara dua tim legendaris ini. Namun, pada akhirnya kedua tim berjuang demi tiga poin.
“Ya, ada rivalitas karena ini dua tim besar, tapi tetap saja, tiga poin adalah tiga poin,” tuturnya. (eko/redaksi)
