Batang, Infojateng.id – Kementerian Agama RI terus meningkatkan layanan agar Calon Jemaah Haji makin mudah beribadah, usai turunnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH).
Pasalnya, kebijakan kemudahan akses yang semula hanya diperuntukkan bagi Calon Jemaah Haji prioritas, kini diberlakukan bagi seluruhnya.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Batang Siti Mahmudah menerangkan, jika semula hanya Calon Jemaah Haji lansia dan Risiko Tinggi yang diizinkan menuju ke hotel usai wukuf di Arofah. Demikian pula prosesi lontar jumrah pun boleh dibadalkan.
Baca juga: 708 Calon Jemaah Haji Batang Dari Remaja Hingga Lansia Jalani Manasik
“Untuk tahun ini, setelah ada kesepakatan dari awal, mereka yang mau bertanazul tidak hanya mereka yang sakit saja. Melainkan diperbolehkan bagi satu kloter, bisa melaksanakannya,” kata Siti, saat ditemui di Kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu, Kemenag Batang, Rabu (5/3/2025).
Hal tersebut dikarenakan hingga saat ini jumlah petugas kloter belum ada kepastian.
“Kalau tahun lalu ada lima orang, untuk saat masih tiga orang, yakni ketua kloter, pembimbing ibadah dan Tim Kesehatan Haji (TKH),” terangnya.
Siti menyebutkan, dalam urusan konsumsi selama berada di Tanah Suci, jemaah tidak perlu cemas. Karena meski biaya diturunkan, tidak akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas menu.
“Layanan makan tetap 3 kali sehari, fasilitas hotel bintang tiga. Sedangkan waktu ibadah masih sama 40 hari,” tegasnya.
Terkait jumlah kuota hingga saat ini belum ada kepastian akan ditambah atau tidak. Untuk jemaah prioritas lansia di usia 83 tahun, sedangkan tahun lalu 84 tahun. (eko/redaksi)