Semarang, Infojateng.id – Memasuki awal Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) bersama Polrestabes Semarang melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Johar dan Pasar Karangayu. Hasilnya, sejumlah komoditas mengalami kenaikan signifikan.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilitasi Harga Disdag Kota Semarang, Siti Arkunah, mengungkapkan bahwa lonjakan harga terutama terjadi pada bawang merah dan cabai.
“Hari ini harga bawang merah mencapai Rp 60 ribu per kilogram, naik dari kisaran Rp 45 ribu hingga Rp 60 ribu sebelumnya,” ujar Siti Arkunah, yang akrab disapa Ari, saat meninjau Pasar Karangayu, Selasa (4/3/2025).
Menurutnya, kenaikan harga bawang merah disebabkan oleh terbatasnya pasokan ke Semarang. Distributor lebih memilih mengirim stok ke kota lain seperti Jakarta, yang menawarkan harga lebih tinggi.
Selain bawang merah, cabai rawit merah juga mengalami kenaikan drastis hingga Rp 85 ribu per kilogram, sementara cabai rawit keriting menyentuh Rp 60 ribu per kilogram. Harga ayam potong pun turut naik, meski masih dalam batas wajar.
“Tingginya permintaan selama Ramadan menjadi faktor utama kenaikan harga,” jelasnya.
Di sisi lain, harga komoditas lain seperti gula pasir, telur, dan beras masih terpantau stabil. Untuk mengendalikan inflasi, Pemkot Semarang akan berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Sebagai langkah stabilisasi harga, berbagai program pasar murah terus digencarkan. Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang masih rutin menggelar pasar murah keliling. Selain itu, program serupa yang diinisiasi Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Badan Pangan Nasional juga berlangsung di Kantor Pos Johar hingga 28 Maret.
“Masyarakat yang ingin berbelanja dengan harga lebih terjangkau bisa datang langsung ke Kantor Pos Johar,” tambahnya.
Tak hanya itu, Apindo bekerja sama dengan Superindo menggelar program Jumat Mubarak di Superindo Candi dan Superindo Dr. Hamka. Setiap Jumat selama Ramadan, masyarakat bisa menikmati diskon besar dan paket tebus murah.
Dengan berbagai langkah ini, diharapkan lonjakan harga bahan pokok dapat dikendalikan dan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi selama Ramadan. (ery/redaksi)