Solusi Kisruh PPPK, Gubernur Ahmad Luthfi dan Komisi II Dorong Buka Formasi

infojateng.id - 8 Maret 2025
Solusi Kisruh PPPK, Gubernur Ahmad Luthfi dan Komisi II Dorong Buka Formasi
Gubernur Ahmad Luthfi dalam kegiatan bersama Komisi II DPR RI di gedung Gradhika Bhakti Praja Pemprov Jateng, Kamis (6/3/2025). - (infojateng.id)
|
Editor

Semarang, Infojateng.id – Kisruh nasib honorer yang tak diterima dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah dicarikan solusi oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

Bersama Komisi II DPR RI, Luthfi mendorong adanya seleksi tahap 2 sebagai jalan keluarnya.

Keluhan-keluhan perihal masih banyaknya tenaga honorer itu disampaikan oleh bupati maupun wali kota di Jawa Tengah. Keluhan yang pertama disampaikan oleh Bupati Demak Eisti’anah.

Menurutnya, masih ada sekitar 1.600 tenaga honorer yang belum terangkat menjadi PPPK.

Demikian halnya di Kabupaten Wonosobo, Batang, Kota Pekalongan dan Sukoharjo yang masih ada sekitar 1000-an pegawai honorer.

Gubernur Ahmad Luthfi sepakat jika nantinya ada seleksi kembali atau tahap kedua.

“Sama ya (dengan komisi II) dilakukan dua gelombang,” ujar Ahmad Luthfi usai kegiatan bersama Komisi II di gedung Gradhika Bhakti Praja Pemprov Jateng, Kamis (6/3/2025).

Acara kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI terkait pengawasan dana transfer pusat ke daerah itu dipimpin oleh Mohammad Toha.

Hadir pula di acara kala itu bupati atau wakil bupati dari 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah.

Ahmad Luthfi berpesan bahwa di tahun pertama masa kepemimpinannya adalah menuntaskan layanan-layanan dasar bagi masyarakat. Maka kesejahteraan warga Jawa Tengah menjadi prioritas.

Pada kesempatan itu Ahmad Luthfi juga mendorong bupati serta wali kota untuk menekan belanja pegawai.

Namun hal itu tak mudah dalam jangka dekat ini, mengingat para kepala daerah mendapatkan “warisan” tenaga honorer dari pemerintahan sebelumnya.

Belanja pegawai dari APBD yang diharapkan berada di kisaran 30 persen atau lebih sedikit.

Namun, kenyatannya ada sejumlah wilayah dengan kebutuhan anggaran belanja pegawai hampir 40 persen dibandingkan kekuatan APBD.

“Kalau ada belanja pegawainya 40 persen (dari APBD), bupatinya apa ndak klepek-klepek habis anggaran untuk belanja pegawainya,” kata gubernur.

Sementara itu, anggota Komisi II DPR RI Mohammad Toha menyampaikan, turut mendorong adanya seleksi kembali untuk PPPK.

Hal yang menjadi catatannya adalah, saat seleksi sebelumnya, tidak semua pemerintah kabupaten dan kota maupun lembaga hingga kementerian tidak membuka formasi sesuai dengan data yang ada di data base BKN.

Menurut Toha, hal itu besar alasannya karena kemampuan anggaran.

“Ini mau diselesaikan di tahap 2. Minta pada semua Pemda, kementerian, dan lembaga banyak (honorer) yang tidak masuk maka formasinya dibuka. Disesuaikan catatan yang ada di data base (BKN),” ujar Toha.

Toha bersyukur pada kesempatan itu hadir bupati maupun wali  kota sehingga saat ini bisa mempersiapkan. Tujuannya, tak ada lagi kisruh honorer dan seleksi PPPK ini kedepannya. (eko/redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Jelang Mudik Lebaran, Dishub Batang Lakukan Ramp Check

Jelang Mudik Lebaran, Dishub Batang Lakukan Ramp Check

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Wonosobo Siapkan Strategi untuk Jaga Kestabilan Harga Jelang Hari Raya

Wonosobo Siapkan Strategi untuk Jaga Kestabilan Harga Jelang Hari Raya

Ekonomi   Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Pemerintahan
Penyandang Disabilitas di Temanggung Diajak Buat Kue Lebaran

Penyandang Disabilitas di Temanggung Diajak Buat Kue Lebaran

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Kuliner
Atasi Penurunan Muka Tanah, Program Desalinasi Gubernur Jateng Diimitasi 3 Provinsi

Atasi Penurunan Muka Tanah, Program Desalinasi Gubernur Jateng Diimitasi 3 Provinsi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Gandeng Mahasiswa Kembangkan Desa, Gubernur Jateng Teken MoU dengan 44 Perguruan Tinggi

Gandeng Mahasiswa Kembangkan Desa, Gubernur Jateng Teken MoU dengan 44 Perguruan Tinggi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Personel TNI/Polri Diminta Dibekali Senjata Laras Panjang Saat Amankan Lebaran

Personel TNI/Polri Diminta Dibekali Senjata Laras Panjang Saat Amankan Lebaran

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Wali Kota Solo Ngadu ke Gubernur Ahmad Luthfi soal BBM Tercampur Air

Wali Kota Solo Ngadu ke Gubernur Ahmad Luthfi soal BBM Tercampur Air

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Siap Sambut Pemudik, Ahmad Luthfi Muluskan Jalan hingga One Way Kalikangkung-Bawen

Siap Sambut Pemudik, Ahmad Luthfi Muluskan Jalan hingga One Way Kalikangkung-Bawen

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
KIT Batang Berstatus KEK, Gubernur Jateng Ingin Kohesi Pengembangan Manusia dan Potensi Wilayah

KIT Batang Berstatus KEK, Gubernur Jateng Ingin Kohesi Pengembangan Manusia dan Potensi Wilayah

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Investasi
Raih Opini WTP, Wabup Chandra Apresiasi Baznas

Raih Opini WTP, Wabup Chandra Apresiasi Baznas

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Banyak Investor Tertarik Pembangunan Pelabuhan Internasional di Jepara

Banyak Investor Tertarik Pembangunan Pelabuhan Internasional di Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Prabowo Resmikan Belasan Stadion di Indonesia, Salah-satunya SGBK Jepara

Prabowo Resmikan Belasan Stadion di Indonesia, Salah-satunya SGBK Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
ASN dan Lurah Semarang Diminta Responsif, Jangan Tunggu Masalah Jadi Viral

ASN dan Lurah Semarang Diminta Responsif, Jangan Tunggu Masalah Jadi Viral

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
KSH Gandeng PWI Pati, Bagikan Ratusan Takjil untuk Berbuka

KSH Gandeng PWI Pati, Bagikan Ratusan Takjil untuk Berbuka

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan   Laporan Khusus
Trans Semarang Tingkatkan Fasilitas Inklusif, Wujudkan Transportasi Ramah Disabilitas

Trans Semarang Tingkatkan Fasilitas Inklusif, Wujudkan Transportasi Ramah Disabilitas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Wali Kota Semarang Wacanakan Sekolah Enam Hari, Dorong Siswa Lebih Banyak Waktu Mengaji

Wali Kota Semarang Wacanakan Sekolah Enam Hari, Dorong Siswa Lebih Banyak Waktu Mengaji

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan   Pendidikan
Peringati Nuzulul Qur’an, Wakapolres Jepara: Tingkatkan Ketaqwaan Melalui Kepedulian Sosial

Peringati Nuzulul Qur’an, Wakapolres Jepara: Tingkatkan Ketaqwaan Melalui Kepedulian Sosial

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemerintah Majukan Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK Formasi 2024, Ini Jadwalnya

Pemerintah Majukan Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK Formasi 2024, Ini Jadwalnya

Info Nasional
Peringati Nuzulul Qur’an, UMK Kudus Gelar Santunan dan Buka Puasa Bersama

Peringati Nuzulul Qur’an, UMK Kudus Gelar Santunan dan Buka Puasa Bersama

Pendidikan
Bupati Pati Hadiri Rakor Forkopimda Jateng, Ini Masukan untuk Pemprov

Bupati Pati Hadiri Rakor Forkopimda Jateng, Ini Masukan untuk Pemprov

Eks Karesidenan Pati   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X