PATI-Tambang Karst desa Baleadi Kecamatan Sukolilo memakan korban jiwa. Satu orang pengumudi dumptruck asal Demak tewas dilokasi kejadian.
Korban diketahui MNK (49) warga desa Wonorejo kecamatan Karang Anyar, Demak.
Korban merupakan sopir dump truck di areal pertambangan karst tersebut.

polisi memasang garis line di lokasi kejadian 24/12
Peristiwa nahas tersebut diduga disebabkan getaran yang mengakibatkan longsor dari atas tebing.
Satu orang luka ringan dievakuaisi ke puskesmas setempat guna mendapat penanganan medis.
Humas Polres Pati dalam rilisnya menerangkan kejadian peristiwa nahas sekirar pukul 15.00 WIB (24/12). Selang setengah jam jasad korban baru bisa dievakuasi.
Empat unit dump truk juga mengalami kerusakan berat, sementara 2 unit ekskavator mengalami rusak berat dan ringan.

Rusak berat dump truck dan eskavator di lokasi kejadian
Lokasi pertambangan berada di kawasan karst pegunungan kendeng yang sebagian besar berada di dalam Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) .
Di hamparan pegunungan kendeng terdapat Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2011 itu, pegunungan Kendeng Utara masuk ke dalam kawasan lindung geologi.

Polisi dan TNI Nampak berjaga di lokasi kejadian
Berdasarkan Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2030 juga menegaskan bahwa CAT Watuputih masuk dalam kawasan lindung geologi karena merupakan kawasan tangkapan air.
Menurut informasi warga lokasi tambang galian yabg berada di dukuhSono Rt 04/01 desa Baleadi, Sukolilo merupakan milik Sudir santoso.
Keberadaan tambang sempat disorot berbagia pihak lantaran pendirian pabrik semen mendapat penolakan dari masyarakat. Namun disisi lain di kawasan tersebut banyak lokasi pertambangan yang dikelola warga. (IJA)