BANYAK orang belum menyadari bahwa pola makan berperan besar dalam mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker. Dr. Sermed Mezher, seorang dokter asal London, mengungkapkan bahwa ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko kanker.
Salah satu yang patut diwaspadai adalah makanan yang dimasak dengan cara dibakar. Makanan yang gosong atau hangus ternyata mengandung senyawa beracun yang berpotensi meningkatkan risiko kanker prostat, usus, dan pankreas.
“Daging yang dibakar mengandung amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik, yang menurut berbagai penelitian dapat merusak DNA dan meningkatkan kemungkinan terkena kanker,” ungkap dr. Mezher, seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (29/3/2025).
Tak hanya daging, makanan berbasis karbohidrat seperti kentang dan roti yang terlalu matang juga berisiko memicu kanker. Hal ini disebabkan oleh akrilamida, molekul beracun yang terbentuk saat gula dan protein dalam makanan tersebut bereaksi terhadap panas tinggi.
Namun, para ahli menyatakan bahwa risiko ini baru menjadi serius jika makanan yang gosong dikonsumsi dalam jumlah besar dan terus-menerus.
Selain makanan bakar, dr. Mezher juga menyoroti bahaya makanan ultra-proses seperti sosis, kornet, ham, dan daging olahan lainnya. Kandungan nitrit dan nitrat dalam makanan tersebut dapat memicu pertumbuhan tumor di usus. Saat masuk ke sistem pencernaan, nitrat dapat bereaksi menjadi zat N-nitroso (NOC) yang berisiko merusak sel-sel di dalam usus dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker.
Tak hanya itu, konsumsi alkohol yang berlebihan juga disebut sebagai faktor utama peningkatan risiko kanker.
“Alkohol dikaitkan dengan tujuh jenis kanker karena dalam tubuh, alkohol dipecah menjadi asetaldehida—zat beracun yang bisa merusak DNA dan menghambat proses regenerasi sel,” jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Mezher menambahkan bahwa konsumsi alkohol juga berdampak buruk bagi kesehatan hati, jantung, serta dapat mengganggu keseimbangan hormon dan penyerapan nutrisi tubuh.
“Bahkan dalam jumlah kecil, alkohol bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan esofagus. Oleh karena itu, sebaiknya dikonsumsi dengan sangat bijak,” pungkasnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kesehatan dan pencegahan penyakit, kunjungi pafibolmong.org dan pafikotakalimantan.org. (*)