Batang, Infojateng.id – Tak hanya sekadar hiburan saat Idulfitri, momentum Lomba Dayung atau Lomban ternyata membuka peluang para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menggelar dagangannya.
Secara perekonomian warga setempat ikut merasakan kemanfaatan even tahunan tersebut. Yakni dengan banyaknya pengunjung yang membeli produk buatan warga setempat.
Salah satunya, Ana warga Kedungrombong, penjual miniatur perahu naga yang ikut merasakan manisnya pundi-pundi rupiah dari hasil penjualan produk buatan sang suami.
Setiap tahun dipastikan ia bersama suami menggelar dagangannya di area Lomban dengan harapan pengunjung membeli produk yang tergolong ekraf itu.
“Ini yang buat suami saya dan dijualnya hanya pas momen Lomban saja. Harganya paling murah Rp75 ribu untuk ukuran kecil dan paling mahal Rp150 ribu ukuran besar,” kata Ana, saat ditemui di area Lomban Desa Klidang Lor, Kabupaten Batang, Rabu (2/4/2025).
Ia mengakui produk berbahan dasar kayu triplek ini laku keras saat momen Lomban. Selama digelarnya even tersebut, omset yang diperoleh berkisar Rp1 juta – Rp1,5 juta.
“Alhamdulillah keuntungannya lumayan, bisa nambahi untuk kebutuhan sehari-hari. Ya kalau bisa ada bantuan modal sih biar jualannya tambah besar,” harapnya.
Sementara itu, perwakilan penyelenggara Lomban, Nano Harwanto membenarkan, even tahunan tersebut berdampak positif terhadap perekonomian warga setempat.
Mulai dari pedagang kecil hingga pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang memajang produk buatannya selama even Lomban berlangsung.
Menurut Nano, even tahunan ini sangat membantu ekonomi UMKM sekitar, masyarakat yang jualan juga banyak yang laku.
“Alhamdulillah membantu peningkatan pendapatan warga lokal dengan Lomban ini masyarakat terbantu secara perekonomian,” kata dia. (eko/redaksi)