Pati, Infojateng.id — Bupati Pati, H. Sudewo, ST, MT, angkat bicara menyusul insiden tawuran antarpelajar yang terjadi pada Jumat siang (9/5/2025) di Jalan Pati–Gembong, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo. Tawuran yang melibatkan siswa dari dua SMK ini menyebabkan satu korban luka-luka dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Dalam pernyataanya, Bupati Sudewo menyampaikan kecaman keras terhadap aksi kekerasan yang dilakukan oleh para pelajar. Ia menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi siapapun yang terlibat dalam tindakan brutal tersebut.
“Saya minta aparat kepolisian menindak tegas para pelaku tawuran. Tidak boleh ada toleransi sedikit pun terhadap tindakan kekerasan, apalagi dilakukan oleh pelajar yang seharusnya menjadi harapan masa depan bangsa,” ujar Bupati dengan nada geram.
Lebih lanjut, Bupati juga mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk turun tangan. Ia menyoroti pentingnya tanggung jawab pihak sekolah dalam mengendalikan perilaku siswanya.
“Saya minta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi untuk memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah yang terbukti lalai dalam pembinaan siswanya. Jangan sampai pembiaran seperti ini terulang kembali,” tegas Sudewo.
Sementara itu, Kapolresta Pati melalui Kasat Reskrim AKP Heri Dwi Utomo mengonfirmasi bahwa penyelidikan masih berlangsung. Polisi telah mengamankan barang bukti berupa tiga sepeda motor dan sejumlah benda tumpul yang diduga digunakan dalam tawuran.
Kasus ini menjadi perhatian serius Pemkab Pati. Bupati Sudewo menekankan pentingnya sinergi antara sekolah, keluarga, dan aparat untuk menekan potensi konflik remaja di wilayahnya.
“Jangan sampai satu insiden mencoreng nama baik dunia pendidikan di Pati. Kita harus bertindak bersama, dan bertindak cepat,” pungkasnya. (one/redaksi)