Boyolali, Infojateng.id – Wakil Bupati Boyolali Dwi Fajar Nirwana bersama dengan Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto melakukan panen jagung Tahap II bertempat di kawasan pertanian di Desa Bengle, Kecamatan Wonosamodro, Kamis (15/5/2025).
Kapolres Boyolali mengatakan, bahwa selain di Desa Bengle, panen jagung juga dilakukan di Kecamatan Teras, Banyudono, dan Mojosongo.
Hal tersebut dilakukan secara bersama sama untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Kapolres berharap dengan ketahanan pangan yang saat ini sedang dirintis, baik di swasembada pangan baik padi jagung dan hasil pertanian lainnya mudah mudahan menjadi sebuah titik balik bagi Indonesia, bagaimana bisa mewujudkan swasembada pangan bagi masyarakat.
“Jadi ketahanan pangan ini merupakan pondasi utama agar negara Indonesia dapat maju,” terang Rosyid.
Lebih lanjut ia mengatakan, panen raya jagung dilakukan di lahan seluas kurang lebih 22 hektar yang sudah ditanami jagung dengan kapasitas produksi mencapai 23,5 ton jagung kering.
“Potensi proyeksi jagung di wilayah Kabupaten Boyolali itu 200.000 ton per tahun dan ini adalah tugas kita semua untuk mensukseskan proyeksi agar bisa terwujud di tahun 2025. Dan ini menjadi salah satu sentra yang ada di wilayah Soloraya,” tegasnya.
Senada, Camat Wonosamodro Edi Kusmanto menjelaskan, bahwa saat ini di Desa Bengle provitas jagung mampu mencapai 6,5 ton per hektar.
“Untuk di Bengle ini provitas tanaman jagung 6,5 ton per hektar dengan luas tanam di Bengle 200 hektar. Mungkin bisa dioptimalkan menjadi 8 ton per hektar dengan teknik budidaya yang sesuai,” papar Edi.
Dalam kegiatan tersebut, Wabup Boyolali yang kerap disapa Fajar juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) berupa knapsack sprayer atau mesin semprot hama elektrik kepada petani di wilayah Kecamatan Wonosamodro. (eko/redaksi)