Pati – Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Wisnu Wijayanto, mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati perlu mengkaji terlebih dahulu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap Muka di Bumi Mina Tani.
Menurut Wisnu, kajian, survai dan evaluasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati diperlukan untuk menentukan langkah ke depan. Apabila dalam kajiannya diperoleh hasil yang positif, maka KBM Tatap Muka bisa dilakukan.
Namun sebaliknya, apabila dalan kajian diperoleh hasil yang negatif dan malah menambah resiko penambahan kasus Coronavirus Disease atau Covid-19, lebih baik KBM Tatap Muka ditunda dulu.
“Kalau evaluasi survai dari Gugus Tugas (Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati) belum memungkinkan untuk (KBM) Tatap Muka, ya jangan dulu,” ujar Wisnu saat ditemui Infojateng.id di Ruang Komisi D DPRD Kabupaten Pati, belum lama ini.
Terlebih, menurut website covid19.patikab.go.id, angka kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Pati hingga Sabtu (23/1/2021) mencapai 116 orang. Mereka terdiri dari orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 50 orang dan pasien positif Covid-19 dirawat sebanyak 66 orang.
Semantara kasus Covid-19 yang sembuh sebanyak 1548 yang terdiri dari kasus positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 1379 dan kasus Covid-19 yang menjajakan isolasi mandiri sebanyak 169 orang.
Sedangkan yang meninggal sebanyak 299 orang. Mereka tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Pati.
Wisnu tidak mau anak didik maupun tenaga didik menjadi korban dari Pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19. Terlebih beberapa bulan lalu terdapat klaster guru di Bumi Mina Tani. (ija)