Grobogan, Infojateng.id – Warga korban banjir di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan bisa lega bisa curhat kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
Mereka sudah tiga hari meninggalkan rumah dan menginap di pengungsian yang berada di Desa Tanggirejo.
Wagub Taj Yasin meninjau langsung lokasi banjir, pada Rabu (21/5/2025). Ia menemui warga di posko pengungsian, dapur umum, hingga ke pemukiman yang masih tergenang air.
Sugiati, warga Desa Sukorejo mengatakan bahwa kunjungan Wakil Gubernur tersebut membuat warga senang karena bisa meminta agar segera ada penanganan terhadap bencana banjir yang melanda desanya.
“Alhamdulillah senang. Kasihan kami para korban banjir yang sudah tiga hari di pengungsian,” kata Sugiati.
Menurutnya, pemerintah bergerak cepat untuk melakukan penanganan secara darurat. Warga korban dievakuasi ke tempat pengungsian.
Selain itu langsung didirikan dapur umum sekaligus posko kesehatan.
“Iya, warga sudah tercukupi kebutuhan makannya. Ibu-ibu dibantu tim dari relawan memasak untuk memenuhi kebutuhan makan,” lanjutnya.
Sementara itu, Sutipah warga Desa Sukorejo yang lain menceritakan, banjir datang Sabtu (17/5/2025) malam akibat tanggul sungai jebol. Air yang masuk ke pemukiman membuat warga panik.
“Waktu itu hujan deras dari sore sampai malam. Terus jam sembilan malam ada pengumuman banjir. Ya panik, dan akhirnya menyelematkan barang-barang seperti tivi dan kasur,” ungkap Sutipah.
Selanjutnya, pemerintah setempat membantu evakuask warga untuk ke posko pengungsian.
“Air sempat surut, tapi ada air susulan dan sampai setinggi perut. Sampai sekarang harus mengungsi di sini,” imbuhnya.
Aminah, warga Desa Sukorejo menambahkan, kehadiran Wakil Gubernur membuat warga lega. Diharapkan ada penanganan cepat untuk menanggulangi banjir.
“Ya ini banjir paling parah, meskipun di sini sering banjir. Harapannya segera ditangani,” harapnya.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, akibat tanggung sungai jebol ada satu satu desa terdiri dari 6 dusun yang terdampak.
Total ada 364 kepala keluarga yang menjadi korban. Hingga saat ini, tanggul jebol sudah dalam penanganan alat berat.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menuturkan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan BBWS dan kementrian terkait untuk menanggulangi bencana banjir tersebut. Dengan segera akan menormalisasi sungai di Grobogan sampai Kudus.
“Bukan hanya Grobogan tapi sampai ke Kudus. Memang harus ada percepatan,” ujar Yasin.
Yasin juga menegaskan akan segera menggunakan alat pompa, karena lokasi banjir berada di cekungan. Sehingga air sulit surut.
“Kita pakai pompa. Nanti sore kita kirim lagi pompanya. Agar mereka bisa cepet pulang,” tuturnya.
Ia menyebut bahwa pihaknya sedang menghitung kebutuhan yang diperlukan, sekaligus memetakan titik-titik rawan.
“Kita minta segera dan nanti kita koordinasikan dengan BBWS dan kementerian. Sehingga kita bisa bersama-sama,” tandasnya.
Dalam kesemptan itu, Gus Yasin menyalurkan bantuan kepada para korban uang senilai lebih dari Rp250 juta. Selain itu, membagikan mainan kepada anak-anak korban banjir. (eko/redaksi)