Batang, Infojateng.id – Sapi Simental Darso (57), warga Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang dibeli oleh Presiden Prabowo untuk Iduladha 2025. Sapi berbobot 889 kg itu diberi nama “Si Gemblung”.
Menjelang Iduladha 2025, Si Gemblung dikarantina ketat oleh Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang.
Perawatan dan prosedur kesehatannya selalu dicek yang tidak biasa ini menjadikan Si Gemblung menjadi perhatian khusus.
“Alhamdulillah saya senang, sapi dari peternakan sendiri telah terpilih menjadi Sapi Bantuan Masyarakat (Banmas) Presiden Prabowo menjadikan peternak lokal menjadi tambah semangat,” kata Darso, Peternak Sapi Batang saat ditemui di Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kamis (22/5/2025).
Kondisi sapi berat 1 ton kurang 11 kg pada tanggal 30 April 2025 dengan kesepakatan harga sebesar Rp100 juta.
Darso menyebutkan, sapi ini diberi nama Si Gemblung karena pada waktu pertama dibeli banyak tingkahnya, diatur agak susah.
“Alhamdulillah setelah saya rawat selama 1,5 tahun disini, sudah mulai tenang hingga sekarang,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, perawatan sendiri diberi makan comboran berisi konsentrat, ampas tahu, singkong, dan katul untuk meningkatkan berat badannya hingga 1 ton menjelang Iduladha 2025.
Identifikasi tersebut berupa pemeriksaan dengan melakukan pengambilan sampel darah dan feses ternak. Hal itu untuk memastikan bahwa ternak sapi tidak terindikasi ada penyakit atau dalam kondisi sehat.
“Kondisinya sudah pasti dalam keadaan sehat, tidak memiliki riwayat penyakit menular, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penyakit antraks, dan lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispaperta Batang Syam Manohara mengatakan, bahwa sapi Banmas Presiden Prabowo setiap Kabupaten atau Kota mengajukan bobot minimal diatas 800kg yang diseleksi untuk dipilih Sekretariat Kepresidenan.
“Nantinya sapi ini akan disalurkan pada Masjid Kabupaten atau Kota untuk dikurbankan yang akan diurus Pemerintah Daerah masing-masing. Kriteria sapi sendiri harus berkelamin jantan, bobot harus diatas 800 kg, dan sapi harus berasal dari Kabupaten setempat serta sapi dalam keadaan sehat,” urai Manohara.
Ia menambahkan, pihaknya kemarin mengajukan tiga calon sapi, tetapi yang dipilih sapi simental bernama Si Gemblung dari Desa Kluwih, Kecamatan Bandar.
“Sapi Banmas Presiden biasanya satu Kabupaten atau Kota mendapatkan satu ekor sapi untuk dikurbankan,” jelasnya. (eko/redaksi)