Rembang, Infojateng.id – Setelah lama tidak berjalan, Forum Tripartit di Kabupaten Rembang kembali digelar sebagai ruang dialog antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di jalur Pantura, pada Kamis (22/5/2025) itu, sebagai respons terhadap aspirasi para pekerja pabrik.
Bupati Rembang, Harno yang hadir dalam forum tersebut menyambut baik semangat kolaboratif dari seluruh pihak.
Ia menegaskan pentingnya menjaga sinergi tripartit guna menciptakan iklim ketenagakerjaan yang kondusif, adil, dan berkelanjutan.
“Pemkab Rembang sangat menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tidak akan tercapai tanpa dukungan dunia usaha dan tenaga kerja yang produktif. Karena itu, sinergi tripartit ini harus kita jaga dan tingkatkan,” ujar Harno.
Dia juga mengapresiasi peran aktif BPJS Ketenagakerjaan yang terus menjalin komunikasi, memberikan edukasi kepada perusahaan dan pekerja, serta mendorong perluasan kepesertaan jaminan sosial, termasuk bagi pekerja informal dan kelompok rentan.
Bupati pun menyampaikan terima kasih kepada para pelaku usaha atas kepatuhan dalam mendaftarkan karyawan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Meski demikian, Harno mengakui masih terdapat sejumlah tantangan di lapangan, seperti belum meratanya kepatuhan, minimnya perlindungan bagi pekerja informal, dan rendahnya pemahaman tentang pentingnya jaminan sosial.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus membuka ruang diskusi melalui forum ini.
“Melalui Forum Tripartit ini, saya berharap muncul ide-ide baru, semangat gotong royong, dan komitmen bersama untuk mewujudkan Kabupaten Rembang yang lebih maju, inklusif, dan sejahtera,” tutupnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Rembang, Dwi Martopo, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa hingga saat ini seluruh aduan perselisihan hubungan industrial di daerah masih dapat diselesaikan secara musyawarah, tanpa harus berlanjut ke peradilan ketenagakerjaan.
Menurutnya, hal tersebut mencerminkan etos kerja yang positif dari para pekerja, serta dukungan yang baik dari perusahaan terhadap iklim usaha di Kabupaten Rembang.
“Saya berharap iklim ekonomi dan usaha di daerah ini semakin baik. Maka saya minta dukungan semua pihak, sehingga Rembang ditargetkan menjadi daerah maju lima atau sepuluh tahun yang akan datang dapat tercapai,” pungkas Dwi Martopo. (eko/redaksi)