PATI– Bupati Pati Haryanto menghadiri lomba ternak dan peternakan expo yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertannak) Kabupaten Pati, di Hutan Kota Kalidoro Sabtu (03/08/19). Dalam acara tersebut hadir pula Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), Sekda, Forkompinda, OPD dan perwakilan Dispertan Jateng Agus Sucipto.
Bupati Haryanto mengatakan, populasi sapi peranakan ongole yang berada di Jawa Tengah ada kurang lebih sekitar 1 juta ekor. Kabupaten Pati merupakan salah satu kabupaten dengan penyumbang peranakan ongole terbesar di Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Bupati juga berujar dengan pengembangan potensi peternakan yang ada, masyarakat cenderung lebih antusias mencari cara memelihara secara instan, dengan hasil banyak dan mendapatkan pendapatan yang tinggi.
“Jadi tidak memperhitungkan bahwa itu adalah peranakan. Sebab yang dikejar adalah nilai ekonominya. Tapi dengan adanya perkembangan semacam ini apabila tidak ada bimbingan melalui lomba ternak seperti ini, maka populasi peranakan itu pun akan cepat punah,” papar Haryanto.
Oleh karenanya, Bupati sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. “Ya sebagai salah satu upaya untuk memotivasi para peternak agar populasi yang ada tidak cepat hilang dan punah,” imbuhnya.
Berdasarkan data yang ada bupati menyebut bahwa jumlah populasi ayam per tahun telah mencapai 25 juta. “Dengan jumlah sekian tinggal mengkalikan dengan harga per 1 kilogramnya. Sudah tentu itu membantu perekonomian di Kabupaten Pati,” harapnya.
Haryanto menambahkan, apabila peternakan lebih dikembangkan lagi, maka jumlah populasi akan stabil, nilai ekonomi meningkat, dan dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Pati. “Sebab masyarakat tentunya akan termotivasi untuk beternak, ” ujarnya.
Kepala Dispertanak Kabupaten Pati Muchtar Efendy mengatakan bahwa dalam kegiatan ini ada kontes contoh ternak-ternak hasil budidaya yang baik. Lomba ini sendiri diikuti oleh peternak dari 21 kecamatan se-kabupaten Pati. Dengan rincian, peternak sapi sebanyak 63 orang dan peternak kambing 62 orang.
“Ada sejumlah kategori dalam lomba tersebut, yaitu sapi pejantan PO, calon kejer indukan PO, calon indukan dan sapi eksotis. Sedangkan untuk kategori kambing, yakni calon indukan kelas kaligesing, calon pejantan kelas kaligesing, serta kambing induk kelas kaligesing serta kambing kacang,” urainya. (dim/redaksi)