Pati – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati belum memberikan keputusan kapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap Muka dilakukan di Bumi Mina Tani.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi D di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Wisnu Wijayanto mengatakan perlu adanya kehati-hatian dalam memutuskan memberlakukan KBM Tatap Muka.
Ia menilai apabila situasi belum memungkinkan KBM tatap muka dilaksanakan, sebaiknya jangan memberlakukan terlebih dahulu. Menunggu situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Pati reda.
“Kalau evaluasi survai dari Gugus Tugas (Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati) belum memungkinkan untuk tatap muka ya jangan dulu,” ucap Wisnu saat ditemui di Ruang Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Kemarin (13/1/2021).
Terlebih berdasrakan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati yang dilaporkan kepada pihaknya, selama dua minggu ada 74 pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19.
Ia tak mau anak didik maupun tenaga didik menjadi korban dari Pandemi Coronavirus Disease ini.
“Sampai Rabu, 13/1/2021. Dari tanggal 31 Desember hingga saat ini ada 74 pemakaman protokol kesehatan,” ungkapnya.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati sendiri pada akhir bulan Desember 2020 lalu, menunjuk dua SMP Negeri di Kecamatan Pati Kota untuk melangsungkan simulasi KBM tatap muka.
Tatapi simulasi ini ditunda lantaran adanya Surat Edaran dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menginstruksikan untuk menunda KBM tatap muka. (ija)