Batang, Infojateng.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah terus mendapat perhatian.
Salah satunya datang dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batang, Junaenah, yang menyoroti pentingnya variasi menu agar anak-anak tak cepat bosan dan tetap semangat makan.
Saat mentari pagi baru merangkak naik, aroma harum masakan mulai menyeruak dari Dapur MBG Kecamatan Batang di Jalan KH Wahid Hasyim Batang.
Di tempat inilah ratusan porsi makanan bergizi disiapkan setiap hari untuk anak-anak sekolah penerima program.
Junaenah bersama dua koleganya, Danang Aji Saputra dan Benni Abidin, menyambangi dapur untuk melihat langsung proses produksi makanan MBG.
Mereka mengecek kondisi dapur, peralatan, hingga berbincang dengan pengelola.
“Tadi dijelaskan untuk membersihkan lantai atau sisa alat masak menggunakan air panas, sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Kesehatan. Hal ini berarti higienitas dapur dan alat-alat yang digunakan sudah sesuai standar,” kata Junaenah usai meninjau dapur MBG, Senin (26/5/2025).
Namun, perhatian tak berhenti pada aspek kebersihan. Politisi dari Fraksi PDIP itu juga menyoroti soal menu makanan yang disajikan.
Ia berharap, menu MBG bisa lebih variatif, terutama dalam hal lauk-pauk.
“Untuk lauknya kalau bisa jangan terlalu sering bakso atau olahan lainnya. Namun perbanyak ikan laut ataupun daging yang baik gizinya untuk menunjang tumbuh kembang anak. Selain itu, untuk buah juga diusahakan yang banyak disukai anak,” harapnya.
Menurutnya, ikan laut memiliki kandungan gizi yang sangat baik, terutama untuk mendukung perkembangan otak anak.
Junaenah meyakini, variasi menu yang menarik juga bisa meningkatkan nafsu makan anak-anak.
Menanggapi masukan tersebut, Kepala Dapur MBG Batang Ananta Mahendra menyampaikan, bahwa pihaknya selalu berupaya menyajikan menu yang bervariasi dan memenuhi unsur gizi yang telah ditentukan.
“Untuk lauk pauknya setiap hari ganti-ganti, dan harus memenuhi unsur gizi yang sudah ditentukan. Bahkan kita juga meminta masukan atau permintaan dari sekolah. Jadi ada tim gizi yang memantau menu makanan dan juga kandungan gizinya agar sesuai dengan yang telah ditentukan,” jelas Ananta.
Terkait usulan ikan laut, Ananta memastikan bahwa dapur MBG sudah menyediakannya.
“Untuk lauk ikan laut, sudah ada. Kita menyediakan lauk ikan dori dan jenis lainnya yang pengolahannya divariasi agar anak-anak tetap suka,” ungkapnya.
Buah-buahan pun tak luput dari perhatian. Ananta menyebutkan bahwa setiap hari jenis buah yang disajikan selalu berganti.
“Buahnya ada jeruk, anggur, kelengkeng, pisang dan juga melon. Dan untuk hari ini, kita ada salak. Selain itu, juga ada susu untuk menambah nilai gizi,” bebernya.
Tak hanya soal menu, Ananta menegaskan bahwa, aspek kebersihan dan keamanan makanan menjadi prioritas utama.
“Kita usahakan untuk selalu memberi yang terbaik untuk anak-anak penerima manfaat program MBG,” kata dia.
Kunjungan itu bukan sekadar inspeksi, tetapi juga menjadi ruang dialog untuk memastikan bahwa program MBG benar-benar memberikan manfaat optimal bagi tumbuh kembang generasi penerus di Batang. (eko/redaksi)